
Daya Beli Petani Riau Melemah Tajam di Bulan April, Ini Penyebabnya
PEKANBARU – Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Riau pada April 2025 tercatat sebesar 186,40. Angka ini mengalami penurunan sebesar 5,44 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 197,13.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Asep Riyadi, menyampaikan hal tersebut pada Jumat (2/5/2025).
Penurunan NTP ini disebabkan oleh turunnya indeks harga yang diterima petani (It) sebesar 4,62 persen, sementara indeks harga yang dibayar petani (Ib) justru mengalami kenaikan sebesar 0,87 persen. Dengan demikian, daya beli petani Riau pada bulan April tercatat melemah dibandingkan bulan sebelumnya.
“Semua provinsi di Pulau Sumatra mengalami penurunan NTP pada April 2025,” ujar Asep.
Riau menempati posisi keempat sebagai provinsi dengan penurunan terdalam, di bawah Bengkulu yang mencatat penurunan sebesar 7,23 persen, Sumatera Selatan sebesar 7,12 persen, dan Jambi sebesar 5,73 persen.
Selain itu, indeks harga konsumsi rumah tangga (IKRT) petani di Riau juga meningkat sebesar 1,29 persen. Kenaikan ini terutama dipicu oleh naiknya harga pada kelompok Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Lainnya yang melonjak hingga 8,44 persen.
Kenaikan juga terjadi pada kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau sebesar 1,03 persen, Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya 0,75 persen, serta kelompok Pakaian dan Alas Kaki sebesar 0,21 persen.
Di sisi lain, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Riau pada April 2025 juga menurun sebesar 4,43 persen. NTUP tercatat sebesar 183,21, turun dari bulan sebelumnya yang mencapai 191,70.
Penurunan NTUP disebabkan oleh turunnya indeks harga yang diterima (It) petani sebesar 4,62 persen, sementara indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) hanya mengalami penurunan tipis sebesar 0,20 persen.
(Mediacenter Riau/bts)