Vaksinasi PMK di Riau, Upaya Cegah Penyebaran Penyakit Menular pada Ternak
Pekanbaru – Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) terus berupaya mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Sebagai langkah konkret, pemerintah telah memulai pendistribusian vaksin PMK ke beberapa kabupaten/kota di Riau.
Plt Kepala Dinas PKH Riau, Heri Afrizon, menyampaikan bahwa hingga saat ini sebanyak 4.100 dosis vaksin PMK telah didistribusikan. Vaksin tersebut telah mencapai lima daerah, yakni Kabupaten Siak, Kota Pekanbaru, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Kampar, dan Kabupaten Indragiri Hilir.
"Distribusi vaksin ini merupakan tahap awal dari program vaksinasi PMK yang lebih besar. Kami berharap dengan adanya vaksin ini, dapat menekan angka kasus PMK di Riau," ujar Heri Afrizon, Kamis.
Lebih lanjut, Heri Afrizon menjelaskan bahwa proses distribusi vaksin PMK ini telah dimulai sejak tanggal 14 Januari lalu. Namun, pihaknya masih terus menantikan kiriman vaksin tambahan dari pemerintah pusat.
"Alokasi vaksin untuk Riau tahun ini mencapai 53.600 dosis. Kami optimis target vaksinasi dapat tercapai," tambahnya.
Terkait dengan jadwal pengiriman vaksin, Heri Afrizon mengungkapkan bahwa hal tersebut masih belum dapat dipastikan. Pasalnya, pemerintah pusat memiliki prioritas dalam pendistribusian vaksin PMK ke daerah-daerah yang memiliki kasus PMK lebih tinggi.
"Meskipun Riau tidak termasuk dalam kategori daerah dengan kasus PMK tinggi, namun pemerintah tetap memperhatikan kebutuhan vaksin di provinsi ini," jelasnya.
Selain melakukan vaksinasi, pemerintah juga terus melakukan upaya pencegahan penyebaran PMK melalui berbagai cara, seperti sosialisasi kepada peternak, peningkatan pengawasan lalu lintas hewan, serta penyediaan sarana dan prasarana yang memadai.
"Kami mengimbau kepada seluruh peternak di Riau untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam upaya pencegahan dan pengendalian PMK. Dengan demikian, kita dapat menjaga kesehatan hewan ternak dan kelangsungan usaha peternakan di Riau," ajak Heri Afrizon.
(Mediacenter Riau/ms)