ppid@riau.go.id (0761) 45505
Sempena Harkannas 2021, Wagubri Minta Pegawai Budidayakan Ikan

Sempena Harkannas 2021, Wagubri Minta Pegawai Budidayakan Ikan

  • PPID UTAMA
  • 25 November 2021
  • 275 View

PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar Nasution mengatakan, harga ikan di pasaran mahal. Padahal potensi ikan di Provinsi Riau cukup banyak. 

Karena itu, Wagubri Edy Nasution meminta pegawai memasyarakatkan budidaya ikan di lahan terbatas dengan menggunakan terpal. 

Hal itu disampaikan Wagubri saat menghadiri peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) Ke-8 Tahun 2021, di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Riau, Kamis (25/11/2021). 

"Tadi kita dengar penjelaskan Kepala Dinas Perikanan harga ikan mahal. Padahal dalam catatan saya potensi ikan di Provinsi Riau sangat besar," katanya.

Dalam catatan Wagubri, potensi budidaya ikan tawar sebesar 53 ribu hektare (Ha) lebih, dan baru dimanfaatkan sekitar 1.600 Ha lebih atau 3,06 persen. 

Kemudian potensi perikanan budidaya ikan payau, itu ada sebesar 31 ribu Ha lebih, dan baru dimanfaatkan 559 Ha lebih atau 6,72 persen. 

Sedangkan potensi perikanan budidaya ikan laut sebesar 149 ribu Ha lebih, dan baru dimanfaatkan sekitar 114 Ha lebih 0,13 persen. 

"Itu artinya potensi ini kalau kita galakan, maka tidak akan terjadi harga ikan lebih tinggi daripada harga ayam," ujarnya. 

Sebab menurut Wagubri, kondisi tersebut lah yang membuat masyarakat lebih banyak mengkonsumsi ayam daripada ikan, karena harga ayam lebih murah dibanding harga ikan. 

Selain itu, kondisi tersebut terjadi karena permintaan lebih tinggi daripada ketersediaan ikan. Sehingga harga ikan di pasaran menjadi tinggi. 

"Sekarang ayam dimana-mana mudah dicari. Padahal ayam itu waktu zaman saya kecil dulu, ayam itu makanan mewah. Hanya dua cari saya bisa makan ayam, pertama nunggu sakit dan kedua nunggu ayam sakit. Karena kalau saya sakit pasti ditawarka emak (mamak) saya makan ayam nak. Jadi kalau sakit baru ditawarkan makan ayam, sebab saat itu ayam makanan mewah. Atau nunggu ayam sakit. Daripada ayam yang dipelihara mati, baru dipotong," ujarnya. 

Sekarang terbalik, ayam itu sangat mudah dicari dimana-mana dibanding ikan. Padahal protein yang terkandung di dalam ikan sangat diperlukan, terutama untuk anak-anak.

"Seharusnya kalau kondisi seperti itu kita tidak hanya memasyarakatkan masyarakt gemar makan ikan, tapi bagaimana kita memasyarakatkan masyarakat membudidayakan ikan di lahan perkarangan rumah," paparnya. 

"Mungkin itu bisa dimulai di kalangan pegawai membudidayakan ikan. Sekarang memelihara ikan itu sangat mudah di lahan terbatas dengan terpal. Hanya saja masyarakat masih banyak yang kurang faham bagaimana memelihara ikan yang baik," ajaknya. 

"Saya yakin kalau kita gerakan budidaya ikan di pekarangan rumah, maka harga ikan tidak mahal di pasaran. Karena itu hal seperti ini harus menjadi perhatian kita bersama," tukasnya.



(Mediacenter Riau/amn)

Struktur PPID

Struktur Pejabat Pengelola dan Dokumentasi (PPID) Riau

IR. S. F. HARIYANTO M. T.,

Pj. Gubernur Riau

-

Wakil Gubernur

Indra, SE., MM

Pj. Sekretaris Daerah

IKHWAN RIDWAN, SH, M.Si

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik

Penghargaan

Daftar Penghargaan Pemerintah Provinsi Riau

Penetapan Pantun sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh UNESCO pada tanggal 17 Desember 2020

Penetapan Pantun sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh UNESCO pada tanggal 17 Desember 2020

Penghargaan dari Arsip Nasional Republik Indonesia sebagai Peringkat VIII "baik” pada Kategori Pemerintah Daerah Provinsi

Penghargaan dari Arsip Nasional Republik Indonesia sebagai Peringkat VIII “baik” pada Kategori Pemerintah Daerah Provinsi

Penghargaan pembina K3 terbaik

Penghargaan pembina K3 terbaik

Provinsi Riau menerima penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 5 (lima) kali berturut-turut

Provinsi Riau menerima penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 5 (lima) kali berturut-turut

Innovative Government Award (IGA) 2020 sebagai Provinsi Sangat Inovatif dari Kemendagri RI

Innovative Government Award (IGA) 2020 sebagai Provinsi Sangat Inovatif dari Kemendagri RI

UPT. Kompetensi mendapat Sertifikat Pengakuan Kelayakan Penyelenggara Penilaian Kompetensi Grade A

UPT. Kompetensi mendapat Sertifikat Pengakuan Kelayakan Penyelenggara Penilaian Kompetensi Grade A

Informasi PPID

Informasi Data PPID Riau

Informasi Publik

611

  • 260 Tersedia Setiap Saat
  • 301 Berkala
  • 44 Serta Merta
  • 6 Dikecualikan

Permohonan Informasi

327

  • 93 Selesai
  • 181 Ditolak
  • 53 Sedang Proses

Member PPID

411

  • 410 Aktif
  • 1 Tidak Aktif

Info Grafis

Daftar Info Grafis

PPID Kabupaten/Kota

Daftar link website PPID Kabupaten/Kota

Kota Dumai Kab. Siak Kab. Bengkalis Kab. Rokan Hilir Kab. Rokan Hulu Kab. Pelalawan Kab. Kepulauan Meranti Kota Pekanbaru Kab. Kuansing Kab. Kampar Kab. Indragiri Hulu Kab. Indragiri Hilir