ppid@riau.go.id (0761) 45505

Dukung Program Presiden, Polda Riau Jadi Garda Depan Ketahanan Pangan

  • PPID UTAMA
  • 06 November 2024
  • 98 View

PEKANBARU - Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Polda Riau melaksanakan langkah strategis, melibatkan seluruh jajaran kepolisian dan TNI di wilayah tersebut. Langkah ini terwujud melalui penanaman jagung dan budidaya ikan patin.

Program ketahanan pangan yang digelar oleh Polda Riau ini diinisiasi setelah Presiden Republik Indonesia menginstruksikan percepatan program ketahanan pangan sebagai bagian dari 8 program prioritas Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap ketersediaan pangan serta mendorong ketahanan pangan daerah dan nasional.

Instruksi tersebut segera ditindaklanjuti oleh Kapolri, yang memerintahkan jajaran kepolisian di seluruh Indonesia untuk menyusun dan melaksanakan program ketahanan pangan, salah satunya yang dilaksanakan di Riau.

Dalam program tersebut, Polda Riau melibatkan 12 Polres yang tersebar di wilayah Riau untuk berkolaborasi dengan Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) setempat dan berbagai pihak terkait. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah penanaman jagung di lahan seluas 20 hektare yang tersebar di beberapa titik.

"Dalam tahap awal, sekitar 60 kilogram bibit jagung pipil (jagung biasa) dan 45 kilogram bibit jagung manis Bonanza telah disebar di lahan yang telah disiapkan. Selain itu, 30.000 ekor ikan patin juga dilepas untuk mendukung ketahanan pangan berbasis perikanan," ujar Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal saat Launching Ketahanan Swasembada Pangan di SPN Polda Riau, Rabu, 6 November 2024.

Kapolda Riau, dalam video konferensi yang diselenggarakan untuk memonitor perkembangan program ini, mengungkapkan bahwa ketahanan pangan bukan hanya soal ketersediaan makanan, tetapi juga tentang memperkuat sumber daya manusia yang sehat dan produktif. 

“Ketahanan pangan adalah bagian dari upaya menciptakan masyarakat yang sehat dan berdaya saing. Ini adalah bagian dari mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ujarnya dengan semangat.

Tantangan geografis yang dihadapi oleh Riau, seperti banyaknya lahan gambut, sungai, dan dataran rendah, membuat program ketahanan pangan ini membutuhkan kerja keras dan kolaborasi lintas sektoral. 

Mantan Kapolda NTB dan Kadiv Humas Polri ini juga menyampaikan bahwa selain jajaran kepolisian, TNI juga bergabung dalam upaya ini, untuk memastikan program berjalan lancar.

“Riau memiliki kondisi geografis yang tidak mudah, namun berkat kerja sama yang solid antara Polri, TNI, dan seluruh masyarakat, kita yakin program ketahanan pangan ini bisa sukses. Kami akan terus memperkuat kolaborasi ini agar hasil yang dicapai dapat optimal untuk masyarakat,” tambah Kapolda.

Polda Riau bersama dengan TNI terus melakukan penguatan dan evaluasi agar ketahanan pangan ini bisa berkembang secara berkelanjutan. “Program ini bukan hanya untuk saat ini, tetapi juga untuk masa depan. Ketahanan pangan yang kokoh akan memperkuat ketahanan nasional, dan itu dimulai dari daerah-daerah seperti Riau,” jelas Jendral bintang dua itu.

Program ini tidak hanya ditujukan untuk memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat setempat. Salah satu contoh konkret adalah kegiatan penanaman jagung di lahan milik kelompok tani Sei Bone, Desa Tambang, Kecamatan Tambang. 

Sebanyak 1 hektare lahan akan ditanami jagung manis Bonanza, sementara 3 hektare lainnya akan ditanami jagung pipil. Selain itu, pendampingan terhadap petani juga akan dilakukan untuk memastikan keberhasilan program ini.

Melalui program ketahanan pangan ini, Polda Riau berharap dapat menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat, terutama dalam bidang pertanian dan perikanan. Dengan adanya budidaya jagung dan ikan patin, diharapkan akan terbuka lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.

"Semoga kerja keras ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dan bermanfaat untuk bangsa dan negara," pungkas Kapolda Riau.



(Mediacenter Riau/asn)

Struktur PPID

Struktur Pejabat Pengelola dan Dokumentasi (PPID) Riau

Dr. RAHMAN HADI, M.Si

Pj. Gubernur Riau

-

Wakil Gubernur

Ir. MUHAMMAD TAUFIQ OESMAN HAMID, MT

Plh. Sekretaris Daerah

IKHWAN RIDWAN, SH, M.Si

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik

Penghargaan

Daftar Penghargaan Pemerintah Provinsi Riau

Penetapan Pantun sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh UNESCO pada tanggal 17 Desember 2020

Penetapan Pantun sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh UNESCO pada tanggal 17 Desember 2020

Penghargaan dari Arsip Nasional Republik Indonesia sebagai Peringkat VIII "baik” pada Kategori Pemerintah Daerah Provinsi

Penghargaan dari Arsip Nasional Republik Indonesia sebagai Peringkat VIII “baik” pada Kategori Pemerintah Daerah Provinsi

Penghargaan pembina K3 terbaik

Penghargaan pembina K3 terbaik

Provinsi Riau menerima penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 5 (lima) kali berturut-turut

Provinsi Riau menerima penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 5 (lima) kali berturut-turut

Innovative Government Award (IGA) 2020 sebagai Provinsi Sangat Inovatif dari Kemendagri RI

Innovative Government Award (IGA) 2020 sebagai Provinsi Sangat Inovatif dari Kemendagri RI

UPT. Kompetensi mendapat Sertifikat Pengakuan Kelayakan Penyelenggara Penilaian Kompetensi Grade A

UPT. Kompetensi mendapat Sertifikat Pengakuan Kelayakan Penyelenggara Penilaian Kompetensi Grade A

Informasi PPID

Informasi Data PPID Riau

Informasi Publik

704

  • 279 Tersedia Setiap Saat
  • 369 Berkala
  • 48 Serta Merta
  • 8 Dikecualikan

Permohonan Informasi

375

  • 109 Selesai
  • 184 Ditolak
  • 78 Sedang Proses

Member PPID

461

  • 460 Aktif
  • 1 Tidak Aktif

Info Grafis

Daftar Info Grafis

PPID OPD

Daftar link website PPID Pembantu Provinsi Riau

PPID Kabupaten/Kota

Daftar link website PPID Kabupaten/Kota

Kota Dumai Kab. Siak Kab. Bengkalis Kab. Rokan Hilir Kab. Rokan Hulu Kab. Pelalawan Kab. Kepulauan Meranti Kota Pekanbaru Kab. Kuansing Kab. Kampar Kab. Indragiri Hulu Kab. Indragiri Hilir

Play Store