Harga CPO Alami Profit Taking Investor, Ini penjelasannya
PEKANBARU - Harga minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) turun sepekan, di tengah adanya aksi ambil untung (profit taking) oleh investor.
Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja mengatakan selama sepekan lalu, CPO hanya diperdagangkan tiga hari selama minggu lantaran Bursa Malaysia ditutup dari 1 Februari hingga 2 Februari untuk perayaan Tahun Baru Imlek 2022.
"Namun, pasar CPO akan mengalami aktivitas profit taking seiring reli harga baru-baru ini," kata Defris di Pekanbaru, Selasa (8/2/2022).
Analis memperkirakan, harga CPO kemungkinan akan berkisar antara MYR 5.200 dan MYR 5.300/ton. Sebelumnya, menurut Reuters, harga CPO diperkirakan akan tetap stabil karena pelaku pasar menilai dampak dari kebijakan penjualan baru dari Indonesia.
"Diketahui, Malaysia, sebagai produsen minyak sawit setelah Indonesia, sedang krisis produksi berkepanjangan karena cuaca dan terbatasnya tenaga kerja," ungkapnya.
Pembatasan ekspor dari Indonesia telah mendorong harga CPO unggul dalam enam bulan terakhir dan menjungkirbalikkan pasar minyak nabati global.
Untuk pekan ini sendiri, harga CPO tanah air dihargai Rp. 14.826,69 per kg dan harga Kernel Rp. 12.741,06 per kg.
"Pekan ini, pasar China tutup sepanjang pekan untuk perayaan Imlek, sehingga volume perdagangan secara keseluruhan lebih ringan," tukasnya.
(Mediacenter Riau/rat)