
Anggaran Terbatas, Gubernur Riau Tetap Fokus Perbaikan Jalan, Pendidikan, dan Kesehatan
PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau di bawah kepemimpinan Gubernur Abdul Wahid terus menunjukkan komitmennya dalam pembangunan, meskipun menghadapi keterbatasan anggaran. Fokus utama pemerintah saat ini tertuju pada sektor infrastruktur jalan, pendidikan, dan kesehatan.
Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Riau tahun ini sempat menjadi sorotan karena dinilai rendah. Gubernur Abdul Wahid menjelaskan bahwa hal ini terjadi karena pemerintah sedang membayar utang tahun-tahun sebelumnya.
“Temuan awal utang sebesar Rp1,6 triliun, kemudian bertambah menjadi Rp2,2 triliun karena ada gaji pegawai sebesar Rp705 miliar yang belum dianggarkan,” jelas Wahid.
"Meski begitu, saya berkomitmen pendidikan wajib jalan, kesehatan wajib jalan, dan jalan harus bagus," imbuhnya.
Sebelumnya, Pemprov Riau telah menyelesaikan perbaikan sejumlah ruas jalan strategis seperti, Jalan Lintas Bangkinang–Petapahan, ruas Lubuk Kandis–Pangkalan Kasai di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), dan perbaikan badan jalan serta jembatan Parit Nangka di ruas Selensen–Kotabaru Bagan Jaya, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Pemprov Riau juga telah melakukan perbaikan di beberapa titik jalan poros di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dan Rokan Hulu (Rohul). Pemprov Riau melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melaksanakan perbaikan base dan pengaspalan secara bertahap di Jalan Raja Majemu, Kecamatan Sinaboi, yang menghubungkan Sinaboi dan Bagan Siapi-api, serta Jalan Mahato–Manggala, yang menjadi penghubung antara Kabupaten Rohul dan Rohil.
Data dari Dinas PUPR Riau per Jumat, 25 April 2025, mencatat bahwa pengaspalan sepanjang 37 kilometer sedang berlangsung di ruas Jalan Simpang Kumu, Kota Tengah, Rokan Hulu (Rohul). Jalan ini sebelumnya sering menjadi momok bagi pengendara, dengan kejadian truk terguling saat menghindari lubang besar di badan jalan.
Selain itu, sejumlah titik rawan lain juga mulai ditangani secara intensif. Jalan Lintas Bangkinang–Petapahan yang sebelumnya dipenuhi lubang telah diperbaiki, memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna jalan.
Di ruas Lubuk Kandis–Pangkalan Kasai, Indragiri Hulu (Inhu), badan jalan sepanjang 100 meter yang dulunya berupa tanah dan sulit dilalui saat hujan, kini telah diaspal, meningkatkan aksesibilitas bagi masyarakat setempat.
Perbaikan juga menyasar Jembatan Parit Nangka di ruas jalan Selansen–Kotabaru Bagan Jaya, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Jembatan sepanjang 35 meter tersebut kini dilengkapi dengan papan jalur dan pegangan tangan baru, meningkatkan keamanan bagi pejalan kaki dan pengendara.
"Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen kita dalam meratakan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Riau, meski anggaran kita terbatas," ucapnya.
Gubernur Wahid juga menaruh perhatian pada bidang pendidikan dengan mengupayakan pengadaan seragam sekolah gratis bagi siswa kurang mampu. "Saya usahakan baju gratis untuk siswa-siswa, kita usahakan tahun ini," ungkapnya.
Pemerintah juga mendukung program “Sekolah Rakyat” untuk menjangkau anak-anak miskin yang tidak bisa mengakses pendidikan formal. Tahun ini, program tersebut direncanakan dilaksanakan di Asrama Haji sambil menunggu pembangunan gedung permanen. Pemprov Riau telah menyiapkan lahan seluas 13 hektare di kawasan Pasir Putih untuk pembangunan fasilitas pendidikan ini.
"Ini penting untuk anak-anak kita, mereka tidak ada biaya untuk sekolah, tentunya program ini harus kita dukung," tegasnya.
Langkah-langkah tersebut menjadi bukti bahwa keterbatasan anggaran tidak menyurutkan niat Gubernur Abdul Wahid dalam membangun Riau secara merata. Pemerintah berupaya menyelesaikan berbagai persoalan secara bertahap demi kesejahteraan masyarakat.
(Mediacenter Riau/Alw)