
Mendagri: Pertumbuhan Ekonomi Jadi Indikator Utama Maju atau Mundur Suatu Daerah
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta semua kepala daerah untuk melihat dan memantau bagaiamana pertumbuhan ekonomi di masing-masing wilayahnya.
Karena kata dia, masalah pertumbuhan ekonomi ini menjadi penting sekali untuk diketahui oleh kepala daerah, karena pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu indikator yang paling utama untuk melihat suatu daerah itu maju atau mundur.
Akan tetapi jelas dia, jika pertumbuhan ekonomi suatu daerah mundur atau minus, maka bisa dikatakan daerah tersebut mengalami kemunduran.
"Kalau pertumbuhan ekonominya maju berarti negara itu akan maju atau daerah itu akan maju melompat kalau dia pertumbuhan ekonomi tinggi. Kalau pertumbuhan ekonominya positif tapi angkanya rendah yaitu artinya maju perlahan, tapi kalau seandainya pertumbuhan ekonominya minus artinya mundur," ungkapnya, dalam rakor percepatan realisasi APBD 2025, dikutip dari YouTube Ditjen Bina Keuangan Daerah, Kamis (8/5/25).
Tito Karnavian melanjutkan, saat ini angka pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada angka 4,87 persen, artinya pertumbuhan ekonomi Indonesia masih positif.
Dia menambahkan, jika dilihat ditengah ditengah gejolak politik dunia, ekonomi Indonesia masih tergolong bagus dibandingkan negara Brunei, New Zeland yang mengalami penurunan ekonomi.
Lanjutnya, tingkat pertumbuhan tahunan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia berada pada peringkat 42 dari 150 negara di dunia, sedangkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia di negara-negara G20 per triwulan I tahun 2025 berada pada urutan ke tiga setelah India dan China.
Kemudian, untuk pertumbuhan ekonomi di negara-negara ASEAN tingkat pertumbuhan tahunan PDB Indonesia berada pada peringkat 4 dari 11 negara ASEAN.
"Makin cepat pertumbuhan ekonomi maka negara itu melompat, makanya angka pertumbuhan ekonomi menjadi pegangan dan menjadi pengetahuan penting," ujar dia.
Tito Karnavian juga mengimbau setiap tiga bulan sekali kepala daerah harus tahu bagaimana pertumbuhan ekonomi daerahbya, karena itu menjadi indikator penting melihat kondisi kemajuan suatu daerah.
Selain melihat pertumbuhan ekonomi, Mendagri juga meminta Pemda menjaga angka inflasi, untuk memastikan ketersediaan barang dan jasa yang cukup ditambah dengan keterjangkauan masyarakat terhadap barang dan jasa.
"Ini sangat berhubungan dengan biaya hidup makin tinggi inflasi maka akan berat biaya hidup rakyat. Percuma rekan-rekan daerah berbicara mengenai apapun juga kepada masyarakat berhasil, tapi kalau seandainya angka pertumbuhan ekonomi nya rendah percuma," tutupnya.
(Mediacenter Riau/ip)