
Begini Momen Kebersamaan di malam Api Unggun Jambore Karhutla 2025
SIAK - Malam mulai larut, ditengah sejuknya udara malam, kobaran api unggun menjulang hangat. Menjadi pusat perhatian ratusan peserta Jambore Karhutla 2025 Provinsi Riau, di Taman Hutan Raya Minas, Kabupaten Siak, Riau, Sabtu (26/4/2025).
Lingkaran besar terbentuk mengelilingi api. Peserta dari berbagai daerah di Riau berdiri berdampingan. Tak ada lagi sekat asal daerah. Di wajah para peserta, tergambar keakraban yang dibangun dari serangkaian kegiatan yang mereka jalani.
Satu per satu peserta bergiliran menyampaikan yel-yel penyemangat, diiringi sorakan meriah dari peserta lainnya. Ada pula penampilan seni tradisional dari beberapa regu, memperkaya suasana dengan nuansa budaya Riau yang kental.
Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid menuturkan bahwa, malam api unggun ini bukan sekadar seremonial belaka. Namun, menjadi simbol kekompakan, semangat, dan harapan besar.
"Tentu, ini menjadi kebanggan untuk saya sebagai Pemerintah Provinsi Riau, dan Forkopimda. Adik adik ikut menyelenggarakan acara ini. Acara ini bukan hanya seremoni, tetapi proses pembelajaran adik-adik dan kita semua, melaksanakan nilai dasa darma pramuka," sebut Gubri Wahid.
Terdapat sepuluh api unggun yang menyala malam itu, memaknai dasa darma pramuka. Yang intinya adalah menjaga alam dan cinta sesama manusia.
"Menjaga alam sama dengan kita menjaga diri kita sendiri. Jadi, semangatnya itu menjaga alam, tetapi dimaknai dengan menjaga diri sendiri. Jika alam rusak, maka diri kita juga rusak," jelasnya.
Jambore Karhutla 2025 Provinsi Riau bukan sekadar ajang pertemuan tahunan. Ia adalah ruang lahirnya solidaritas baru. Satu komitmen bersama untuk menjaga bumi lancang kuning dari ancaman Karhutla.
"Ini adalah komitmen kita,dengan terus menjaga alam, agar kita terus bisa juga melanjutkan kehidupan di masa-masa depan," tandasnya.
(Mediacenter Riau/Alw)