
Juda Agung: Riau Kaya SDA dan Nilai Keislaman, Potensial untuk Ekonomi Syariah
PEKANBARU — Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Juda Agung, menegaskan bahwa Provinsi Riau tidak hanya kaya akan Sumber Daya Alam (SDA), tetapi juga kaya dengan semangat dan nilai-nilai keislaman. Hal ini menjadikan Riau sebagai “lahan subur” untuk pengembangan ekonomi syariah dan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) unggulan.
Juda Agung menilai, penting untuk membangun kemandirian ekonomi daerah. Menurutnya, UMKM merupakan pondasi utama dalam menggerakkan perekonomian lokal yang kuat dan berkelanjutan.
"UMKM adalah tulang punggung kemandirian ekonomi daerah. Karena itu, Bank Indonesia terus mendorong pembinaan UMKM, termasuk melalui pelatihan, pendampingan, dan pengembangan kapasitas usaha," kata Juda, dalam acara Karya Riau Bertuah.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya membangun rantai nilai halal yang terintegrasi.
Juda menyebutkan bahwa Riau dengan kekuatan nilai-nilai Islam yang kental memiliki potensi besar untuk menjadi simbol penguatan keuangan dan ekonomi syariah nasional.
"Riau memiliki kekuatan budaya dan nilai Islam yang kuat. Ini merupakan modal besar untuk memperkuat ekosistem halal di daerah ini, mulai dari produk halal, industri keuangan syariah, hingga gaya hidup halal," ujarnya, Jumat (25/5/2025)
Bank Indonesia (BI), lanjut Juda, berkomitmen untuk memperkuat ekosistem halal ini melalui berbagai program dan kolaborasi dengan pemerintah daerah, pelaku usaha, dan komunitas masyarakat. Salah satu fokus utamanya adalah memperluas sertifikasi halal, memperkuat pembiayaan syariah, serta meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah di masyarakat.
Selain itu, Juda menyoroti pentingnya kolaborasi dalam mewujudkan transformasi ekonomi yang berkelanjutan.
Ia menekankan bahwa upaya pengembangan ekonomi tidak dapat berjalan sendiri-sendiri, melainkan harus melibatkan sinergi antara regulator, pelaku usaha, akademisi, dan masyarakat.
"Transformasi ekonomi butuh kolaborasi yang kuat. Tanpa kolaborasi, mustahil kita bisa menghadirkan keberkahan dan pemerataan kesejahteraan," tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Juda juga mengajak semua pihak untuk memperkuat komitmen dalam membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan berbasis nilai-nilai keislaman yang sudah mengakar kuat di masyarakat Riau.
Dengan semangat kolaborasi dan penguatan ekosistem halal, Bank Indonesia berharap Riau dapat menjadi salah satu motor penggerak utama ekonomi syariah nasional di masa depan.
(Mediacenter Riau/mlb)