
Matangkan Edukasi Kepada Masyarakat, Gubri Abdul Wahid Pimpin Apel Kesiapan Jambore Karhutla 2025
PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid memimpin langsung Apel Kesiapan Penyelenggaraan Jambore Karhutla 2025 yang digelar di Halaman Kantor Gubernur Riau, Kota Pekanbaru, pada Selasa (22/04) pagi. Kegiatan ini menjadi momentum awal dimulainya serangkaian persiapan intensif untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Riau.
Berdasarkan pantauan Media Center Riau, apel bersama ini turut dihadiri oleh Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan dan jajaran Forkopimda Riau. Tak hanya itu saja, tampak juga berbagai elemen penting lainnya seperti TNI, BPBD, Manggala Agni, dan stakeholder terkait.
Dikatakan, Gubri Abdul Wahid bahwa Jambore Karhutla bukan hanya seremoni belaka, melainkan wujud konkret kesiapan bersama dalam mengedukasi masyarakat tentang bahaya kebakaran hutan dan lahan. Oleh karena itu, keterlibatan berbagai pihak ini menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya pencegahan Karhutla yang masih menjadi ancaman tahunan di Bumi Lancang Kuning.
“Kegiatan ini bertujuan memberikan rasa pemahaman yang sama bahwa kita punya tanggung jawab bersama terhadap kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Gubri Abdul Wahid, menjelaskan bencana Karhutla yang terjadi setiap tahun telah membawa dampak buruk tidak hanya bagi lingkungan, tetapi juga bagi kesehatan masyarakat dan citra baik daerah. Sehingga, Jambore Karhutla tahun ini akan difokuskan pada peningkatan kesadaran kolektif dan aksi nyata di lapangan.
“Ini adalah kepentingan kita bersama. Karena pentingnya kami ingin masyarakat Riau tetap sehat serta kualitas udaranya bisa dinikmati oleh semua orang,” jelasnya.
Diungkapkan, penanggulangan Karhutla tidak cukup hanya mengandalkan pemangku kebijakan, aparat, atau lembaga terkait. Menurutnya, sangat penting dilakukan pendekatan edukatif kepada masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar kawasan rawan kebakaran.
Dengan begitu, edukasi ini akan dikemas dalam berbagai bentuk kegiatan seperti pelatihan teknis pemadaman, simulasi lapangan, serta dialog interaktif antara masyarakat dan petugas.
"Maka kebakaran hutan dan lahan yang setiap tahun terjadi, akan kita minimalisir bencananya dan dampaknya. Sehingga, kesiapan inilah yang paling penting menjadi tanggung jawab kita," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia berharap, masyarakat menjadi garda terdepan dalam mendeteksi dan melaporkan potensi kebakaran sedini mungkin. Dengan begitu, Gubri Abdul Wahid, mengimbau seluruh masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam menjaga hutan dan alam di Provinsi Riau.
“Kita imbau kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengambil tanggung jawab yang sama. Karena ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi kewajiban kita sebagai warga Riau." pungkasnya.
(Mediacenter Riau/bib)