
Pemda Diminta Segera Usulkan Lokasi Pembangunan SMA Unggul Garuda Baru
JAKARTA - Pemerintah Indonesia terus berupaya memperkuat pembangunan sumber daya manusia melalui pendidikan, salah satunya melalui program Sekolah Unggul Garuda.
Sekolah Unggul Garuda merupakan program pendidikan prauniversitas yang ditujukan untuk membangun ekosistem sains dan teknologi di Indonesia.
Program ini dikelola oleh Kemendiktisaintek sesuai Inpres Nomor 7 Tahun 2025 tentang Percepatan Pelaksanaan Program Pembangunan dan Revitalisasi Satuan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Pembangunan dan Pengelolaan Sekolah Menengah Atas Unggul Garuda, dan Digitalisasi Pembelajaran.
Selanjutnya Sekolah Unggul Garuda merupakan program pendidikan pra-universitas yang bertujuan membangun ekosistem sains dan teknologi di Indonesia.
Ekosistem Sekolah Unggul Garuda, yaitu SMA Unggul Garuda Baru yang dibangun dari awal dan SMA Unggul Garuda Transformasi yang merupakan pengembangan dari SMA yang sudah ada.
Dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi bersama Pemerintah Daerah se Indonesia sekaligus dilakukan sosialisasi rencana pembangunan SMA Unggul Garuda Baru.
Dalam arahan Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir meminta pemerintah daerah (Pemda) se Indonesia untuk aktif mengusulkan lokasi pembangunan SMA Unggul Garuda Baru kepada Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
Dia berharap semua pemerintah daerah dapat menyambut baik SMA Unggul Garuda Baru ini dan segera mengusulkan ke pusat, agar daerahnya memiliki peluang untuk dibangun SMA Unggul Garuda Baru ini.
“Teman-teman kepala daerah bisa segera memerintahkan dinasnya untuk mendaftar dan nantinya akan diseleksi tempat-tempat dan kelayakannya. Kita berharap seluruh kepala daerah dapat mendaftarkan lokasi," katanya, Senin (14/4/25).
Kemudian, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie menambahkan dalam lima tahun ke depan akan dibangun sekitar 20 SMA Unggul Garuda Baru.
Sedangkan untuk tahun 2025 ini empat sekolah baru direncanakan akan dibangun di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Papua Tengah, dan di satu lokasi lainnya yang masih dalam proses seleksi.
Dalam rancangannya, SMA Unggul Garuda Baru tersebut dicanangkan dalam bentuk sekolah berasrama yang pengelolaannya sekolah akan didampingi langsung oleh perguruan tinggi terdekat untuk memastikan standar kualitas pendidikannya terpenuhi.
“Nantinya, penyelenggaraan Sekolah Garuda ini langsung akan ditinjau oleh perguruan tinggi sekitar. Misalnya, dosen-dosen dari perguruan tinggi ini juga akan memberikan arahan, bimbingan langsung kepada siswa-siswinya,” tambah Stella.
Stella melanjutkan, bagi daerah yang berminat untuk mengikuti seleksi pembangunan SMA Unggul Garuda Baru bisa melakukan pendaftaran mulai 14-28 April pengisian data usulan lahan.
Selanjutnya 29 April hingga 4 Mei evaluasi proposal, tanggal 5 hingga 25 Mei diagendakan kunjungan lapangan dan pada tanggal 1 Juni penetapan lokasi.
"Pembangunan SMA Unggul Garuda Baru dimulai tahun 2026 hingga 2029 dengan sistem rolling basis," tutupnya.
(Mediacenter Riau/ip)