
3.985 KK Terdampak Banjir, Pemprov Riau Siapkan Dapur Umum dan Bantuan Sembako
PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau telah mengambil langkah cepat dalam menangani dampak banjir yang melanda beberapa wilayah di Riau. Bantuan sembako telah disalurkan kepada masyarakat terdampak di berbagai kabupaten/kota. Selain itu, dapur umum juga didirikan oleh Dinas Sosial Provinsi Riau untuk menyediakan makanan siap saji bagi warga yang membutuhkan.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau, Zulfadli, menjelaskan bahwa pihaknya selalu siap merespons setiap bencana yang terjadi di Riau, baik saat bencana maupun pascabencana.
"Sesuai dengan arahan dari Gubernur, kami dari Dinsos tetap menyediakan bantuan sosial berupa sembako, dan juga membuka dapur umum. Saat ini, kami menyediakan 1.750 porsi makanan per hari untuk korban banjir. Kerja sama antara Provinsi dan Kota ini diharapkan bisa membantu kebutuhan sahur dan berbuka puasa warga terdampak," ujar Zulfadli, Kamis (6/3).
Zulfadli menambahkan bahwa distribusi bantuan di Kota Pekanbaru difokuskan pada daerah pesisir dan bantaran Sungai Siak, termasuk Jalan Nelayan, Jalan Yos Sudarso, dan kawasan Tenayan. "Kami ingin masyarakat tahu bahwa mereka tidak sendirian, Pemerintah hadir di tengah mereka untuk membantu yang dibutuhkan masyarakat," tambahnya.
Sejak awal tahun 2025, Dinsos Riau telah menyiapkan paket sembako yang terdiri dari 14.700 Kg beras, 1.160 Kg minyak goreng, 1.215 kardus mi instan, 950 Kg gula, dan 1.200 kardus air mineral. Paket ini telah didistribusikan ke berbagai kabupaten/kota yang terdampak banjir.
"Kami Pemprov membantu di Riau respon tinggi kepada masyarakat Riau yang terkena bencana. Awal tahun 2025 kita sudah membantu ke Kabupaten Kota, Inhil, Kampar, Pelalawan, Siak, Rohul dan terlahir Kota Pekanbaru kita bantu," jelas Zulfadli.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M. Edi Afrizal, menyampaikan bahwa pihaknya terus memantau laporan masyarakat yang terdampak banjir, baik akibat pembukaan spillway PLTA Koto Panjang maupun intensitas hujan yang tinggi.
"Kita sudah koordinasi dengan Pak Gubernur, yang jelas kita petakan daerah yang terkena dampak banjir dan korbannya. Dan kita hitung berapa bantuan per Kabupaten Kota dan kami juga akan membuka posko bersama Dinas Sosial dapur umum untuk di Kota Pekanbaru," jelas Edi.
Hingga saat ini, BPBD Riau mencatat 3.985 KK terdampak banjir di lima kabupaten/kota, yaitu Rohul (610 KK), Pekanbaru (1.319 KK), Kampar (1.441 KK), Indragiri Hulu (584 KK), dan Kuansing (31 KK).
"Selain warga yang terdampak banjir, fasilitas umum dan sekolah juga terendam banjir. Termasuk jalan, baik jalan Kabupaten Kota, maupun jalan Provinsi dan jalan Nasional. Sampai saat ini kita masih menetapkan status siaga banjir hingga 31 Maret, kalau perlu diperpanjang kita perpanjang," ungkap Edi.
Pemerintah Provinsi Riau terus berupaya untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada masyarakat yang terdampak banjir. Dapur umum dan posko bantuan akan terus beroperasi untuk memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
(Mediacenter Riau/MC Riau)