Sinergi Pemprov Riau, Polda, dan Stakeholder Lainnya untuk Ketahanan Pangan
Pekanbaru – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus memperkuat ketahanan pangan melalui berbagai program strategis, salah satu langkah konkret adalah kerja sama dengan Kepolisian Daerah (Polda) Riau dalam program swasembada jagung. Pemprov Riau juga berencana menggandeng berbagai pemangku kepentingan atau stakeholder lainnya.
Penjabat (Pj) Gubernur Riau, Rahman Hadi, menyampaikan hal tersebut saat menghadiri kegiatan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Tani Indonesia Provinsi Riau, Senin (3/2/2025). Ia menekankan pentingnya sinergi antarinstansi dan stakeholder dalam menjaga keberlanjutan ketahanan pangan di daerah.
“Kami telah mengambil langkah nyata dengan menggandeng Polda Riau. Pada 6 November 2024 lalu, program pemanfaatan lahan jagung telah resmi dimulai dengan pelaksanaan kickoff di Sekolah Polisi Negara (SPN) Kecamatan Tambang yang dipimpin langsung oleh Kapolda Riau,” ujar Rahman Hadi.
Pemprov Riau tidak hanya berencana menandatangani kesepakatan bersama dengan Polda Riau, tetapi juga akan menggandeng pemangku kepentingan lainnya seperti perusahaan swasta, akademisi, dan komunitas petani. Hal ini untuk memastikan program ini berkelanjutan dan memberikan dampak maksimal bagi masyarakat.
Rahman Hadi juga memaparkan tantangan ketahanan pangan di Riau, terutama dalam mencukupi kebutuhan beras. Luas lahan baku sawah di Provinsi Riau mencapai 59.181 hektare. Namun, pada 2024, produksi beras lokal baru mampu memenuhi sekitar 22% dari total kebutuhan konsumsi daerah.
“Kebutuhan beras akan terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk yang kini mencapai sekitar 6,7 juta jiwa. Diperkirakan kebutuhan beras mencapai sekitar 436 ribu ton. Oleh karena itu, kita harus terus meningkatkan produksi lokal dan memastikan pasokan pangan yang berkelanjutan,” jelasnya.
Selain memanfaatkan lahan untuk produksi jagung, Pemprov Riau berkomitmen memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak guna meningkatkan sektor pertanian di daerah.
Rahman Hadi menegaskan bahwa akselerasi swasembada pangan di Riau membutuhkan dukungan penuh dari Kementerian Pertanian, Kementerian Pekerjaan Umum, TNI, Kepolisian Negara Republik Indonesia, perusahaan swasta, akademisi, serta seluruh jajaran pemerintah kabupaten/kota.
“Dengan kerja sama yang solid, saya yakin ketahanan pangan di Riau akan tercapai dengan baik dan pada akhirnya berkontribusi pada terwujudnya swasembada pangan nasional,” pungkasnya.
(Mediacenter Riau/bgs)