Jarak Tempuh 8 Jam, Polisi Padamkan Kebakaran Lahan Sawit 15 Hektare di Pelalawan
Pelalawan - Tim Polres Pelalawan melakukan pemadaman di lokasi kebakaran hutan dan lahan seluas 15 hektare di Desa Gambut Mutiara Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan, Riau.
Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan, tim gabungan sudah beberapa hari di lokasi melakukan upaya pemadaman. Hasilnya, api di 6 titik sudah berangsur padam.
"Berdasarkan hasil pengecekan titik hotspot yang terpantau pada Dashbord Lancang Kuning, terdapat 6 Titik Hotspot. Alhamdulillah api berhasil dipadamkan, saat ini sedang pendinginan," ujar Iqbal kepada media center riau, pada Rabu (20/3).
Sementara itu, Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto menjelaskan saat ini kepolisian bersama TNI, BPBD, RPK Perusahaan dan MPA melakukan pendinginan lokasi kebakaran lahan. Luas lahan yang terbakar mencapai sekitar 15 hektare.
"Jarak yang ditempuh dari Polres Pelalawan ke lokasi sekitar 8 jam. Akses jalan menuju TKP yang jauh melewati jalur sungai dan dilanjutkan melewati hutan, semak belukar dan kebun sawit. Sehingga sulit dilalui dengan kendaraan," terang Suwinto.
Suwinto menyebutkan, lokasi merupakan semak belukar yang ditanami pohon sawit dan hamparan lahan kosong milik masyarakat. Sampai saat ini tim masih melaksanakan pendinginan di lokasi
"Kami berkoordinasi dengan TNI, BPBD, RPK Perusahaan dan MPA Desa Gambut Mutiara untuk melakukan upaya pendinginan setelah pemadaman pada lokasi karhutla seluas sekitar 15 hektare," kata Suwinto.
Suwinto menerangkan, jumlah tim yang melakukan pemadaman sekitar 89 personel dengan rincian Polri sebanyak 35 personel, TNI AD 4 personel, BPBD Pelalawan 10, RPK perusahaan PT. THIP 30, dan masyarakat peduli api 10 orang.
"Penanganan hotspot ditemukan titik api namun sudah padam hanya menyisakan asap tipis. Luas lahan terbakar 15 hektare," ucap Suwinto.
Selain pendinginan di lokasi yang terbakar, tim gabungan juga melakukan lokalisir agar api tidak merambat atau menjalar ke lokasi lainnya.
Adapun alat yang digunakan seperti 15 unit sepeda motor, 1 unit GPS, 1 unit drone, 6 unit mesin shibaura, 4 unit mesin ministriker, 1 mesin merk Honda, 1 alat berat merk cobelco hitachi, 3 unit kapal speedboat. (mc riau/ASN).
(Mediacenter Riau/asn)