PEKANBARU - Jamaah haji Riau yang tergabung dalam gelombang mulai dipulangkan ke tanah air, Senin (31/7/2023) besok malam. Saat ini masih tersisa dua kloter lagi jamaah haji Riau yang masih berada di Arab Saudi. Yakni kloter 32 BTH dan 33 BTH.

Namun update terbaru, jamah haji Kloter 33 BTH yang akan dipulangkan duluan. Sesuai jadwal mereka akan diterbangkan dari Arab Saudi menuju ke Bandara Hang Nadim Batam pada Senin (31/7/2023) besok malam. 

Jamaah haji Riau gelombang kedua ini akan diberangkatkan dari Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz Arab saudi sekitar pukul 20.40 WAS.

Diperkirakan mereka akan tiba di tanah air di Bandara Hang Nadim Batam, pada Selasa (1/8/2023) besok sekitar pukul 09.50 WIB. Selanjutnya jamaah haji gabungan dari beberapa kabupaten kota di Riau ini akan diterbangkan ke Pekanbaru sekitar pukul 15.50 WIB. 

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Mahyudin, Minggu (30/7/2023) mengungkapkan, kepulangan jamaah haji Riau yang masuk dalam gelombang kedua ini memang mengalami perubahan jadwal. Sesuai surat dari Garuda Indonesia Nomor : GARUDA/JKTNHO/20091/2023 tanggal 19 Juli 2023 perihal pemberitahuan update jadwal penerbangan Jemaah haji regular tahun 1444 H/2023 M. 

“Semula mereka ini kan seharusnya kembali ke tanah air pada tanggal 2 Agustu 2023 pukul 21.10 WAS. Tapi informasi terbaru dimajukan menjadi tanggal 31 Juli 2023 sekitar pukul 20.40 WAS. Tanggal 1 Agustus 2023 sekitar pukul 09.50 WIB mereka sudah sampai di Batam dan langsung diterbangkan ke Pekanbaru sekitar pukul 15.50 WIB,” ujarnya. 

Selain jamaah haji kloter 33 BTH, masih ada satu kloter lagi jamaah haji Riau yang masuk dalam gelombang kedua. Yakni jamaah haji Riau kloter 32 BTH. Mereka direncanakan akan kembali ke tanah air pada tanggal 2 Agustus 2023 sekitar pukul 22.10 WAS dan tiba di tanah air pada tanggal 3 Agustus 2023 sekitar pukul 13.35 WIB. 

"Karena terjadi perubahan jadwal pemulangan ini, saya suda menginstruksikan seluruh petugas agar mempersiapkan segala sesuatunya untuk proses pemulangan jamaah haji gelombang kedua ini," katanya.