
Halalbihalal Perlu Dilakukan, Ini Tujuannya
PEKANBARU - Berkumpul-kumpul seperti halalbihalal yang sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia setelah melaksanakan puasa sebulan penuh di bulan Ramadan akan mendatangkan rasa cinta.
Karena asas dalam agama yang pertama adalah rasa cinta dan kekeluargaan sehingga agama menjadi besar, keluarga menjadi besar serta paguyuban-paguyuban pun besar karena perasaan cinta pada hati semua orang.
Berikut dikatakan Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau, Masriadi Hasan saat memberikan ceramah singkat pada acara audiensi dan halalbihalal Ikatan Keluarga Kuantan Singingi Pekanbaru di Grand Suka Hotel, Sabtu (20/5/2023).
"Tentunya halalbihalal perlu dibuat selalu agar rasa cinta kekeluargaan tetap terjaga satu dengan yang lain," kata Ketua Baznas Provinsi Riau.
Masriadi Hasan juga menjelaskan bahwa dari berkumpul-kumpul seperti halalbihalal tentu akan diperpanjang oleh Allah SWT usianya.
"Inilah rahasia Allah dengan berkumpul-kumpul (halalbihalal) ini. Banyak para ulama kajian para ulama, apakah usia itu bisa diperpanjang?, Jawabannya tidak ternyata, lalu maksud dari dipanjangkannya usia yaitu berkah usia yang dimiliki menjadi lebih," terangnya.
"Mungkin rata-rata usia kita sekarang ini 80 tahun tapi dengan berkumpul-kumpul bersama orang akan mengingat kita bahkan sampai 150 tahun. Itulah makna panjang usia yang disampaikan oleh Rasullulah yang berkaitan dengan silaturahim," imbuhnya.
Ia berharap dengan silaturahmi dan halalbihalal dapat menadatangkan rahmat, rasa cinta dan memperluas serta memperpanjang usia yang dimiliki bagi semua orang.
"Dengan begitu tentu kita bisa lebih banyak berbuat untuk kebaikan-kebaikan yang ada didalam kehidupan," pungkasnya.
Ketua Baznas Provinsi Riau menyampaikan bahwa dalam riwayatnya Rasulullah pernah bercerita ada orang yang diutus malaikat kepadanya karena ia mendatangi saudaranya dengan rasa cinta padahal sedang diuji oleh Allah SWT.
"Saat itu Rasulullah bertanya apa yang engkau dapat jika datang bertemu dengan mereka. Lalu orang tersebut menjawab, aku tidak mendapat apa-apa, aku tidak mendapatkan harta benda, tapi karna aku cinta kepada mereka. Lalu Rasulullah berkata bahwa Allah mencintainya seperti dirinya mencintai saudara-saudaranya," tutupnya.
(Mediacenter Riau/sam)