PEKANBARU - Dinas Perkebunan Provinsi Riau merilis laporan hasil lelang pekebun untuk komoditi perkebunan lainnya, khususnya Bahan Olahan Karet Rakyat (Bokar), di beberapa daerah di Provinsi Riau pada minggu kedua bulan April 2023.

Berdasarkan laporan tersebut, harga bokar/karet ditingkat petani/Kelompok Usaha Bersama (KUB) di Kabupaten Kampar sebesar Rp. 9.275,- per kilogram (kg), harga minggu ini sama dengan harga minggu lalu.

Sementara itu, di Kabupaten Rokan Hulu, harga bokar/karet mengalami penurunan sebesar Rp197 per kg menjadi Rp8.365,- per kg dari harga minggu lalu. Di Kabupaten Rokan Hilir, harga bokar/karet tetap stabil sebesar Rp8.900,- per kg, sama dengan harga minggu lalu.

Namun, terdapat kenaikan harga bokar/karet di beberapa daerah. Di Kabupaten Kuansing, harga bokar/karet ditingkat Asosiasi Petani Karet Kuansing (Apkarkusi) naik sebesar Rp192 per kg menjadi Rp10.300,- per kg dari harga minggu lalu.

Sedangkan di Kabupaten Bengkalis, harga bokar/karet ditingkat Kelompok Tani Getah Tender Masjid Al-Ikhlas Pembinaan Bumdes Desa Petani mengalami kenaikan sebesar Rp200 per kg menjadi Rp10.000,- per kg dari harga minggu lalu.

Sementara itu, harga bokar/karet di tingkat pabrik yang diatur oleh Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (GAPKINDO) untuk Kualitas Karet Kering 100% (KKK 100%) stabil sebesar Rp17.300,- per kg, sama dengan harga minggu lalu.

Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja mengatakan bahwa dalam upayanya untuk mendorong peningkatan mutu karet petani di Riau, Dinas Perkebunan Provinsi Riau terus memperkuat kelembagaan petani karet, seperti bergabung dalam Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB).

"Hal ini diharapkan dapat meningkatkan mutu hasil karet rakyat menjadi lebih bersih dan pada akhirnya dapat berdampak positif terhadap harga di tingkat petani," kata Defris Hatmaja, Rabu (12/4/2023).

Meskipun harga bokar/karet di beberapa daerah mengalami kenaikan, namun secara keseluruhan harga di Provinsi Riau masih relatif stabil.

"Pekebun karet di Provinsi Riau diharapkan tetap memperhatikan perubahan harga pasar dan terus bekerja sama dengan pihak terkait untuk meningkatkan mutu karet sehingga dapat memperoleh harga yang lebih baik," jelasnya. (Mediacenter Riau/bts)