PEKANBARU - Presiden RI Joko Widodo meminta berkaitan penggunaan produk buatan Indonesia aksi afirmasi mengenai bangga buatan Indonesia segera ditindaklanjuti.

Jokowi menyampaikan komitmen realisasi penggunaan produk dalam buatan Indonesia saat ini sudah mencapai 49 persen.

Ia menegaskan, jangan sampai dalam posisi ekonomi yang tidak mudah ini, APBN dan APBD yang uangnya dikumpulkan dari pajak, dari bea cukai, dari penerimaan negara bukan pajak, dari dividen BUMN yang dikumpulkan di transfer ke daerah, tapi dibelanjakan kepada barang-barang impor.

Padahal sebutnya, ada banyak produk UMKM, produk koperasi lokal yang berkualitas bisa dimanfaatkan dengan baik di dalam negeri.

"Saya senang Alhamdulillah dari target yang saya berikan satu juta untuk akhir tahun, produk-produk UMKM dan koperasi yang telah masuk ke e-katalog sudah mencapai di atas 1 juta yang sebelumnya baru 50.000," ujarnya, pada saat memberikan pengarahan terkait inflasi di daerah, tindak lanjut aksi afirmasi bangga buatan Indonesia dan sasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (29/9/22).

Jokowi meminta agar kepala daerah agar terus membina UMKM, koperasi yang ada di daerah masing-masing. Dengan tujuan, agar UMKM berbondong-bondong masuk ke e-katalog.

Selain itu, ia juga meminta agar realisasi afirmasi bangga buatan Indonesia juga agar terus didorong realisasinya. 

"Untuk kementerian/lembaga untuk daerah, provinsi, untuk kabupaten dan kota, serapan dari produk dalam negeri tolong dilihat," ungkapnya.