Pekanbaru - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, kembali memperkenalkan Green Policing di lingkungan kampus. Kali ini di Universitas Riau (UNRI), Kamis (15/5).

Menariknya, pada kegiatan kali ini Kapolda Riau turut membawa serta Rocky Gerung pada kuliah umum bertajuk “Telaah dan Pengendalian Kebijakan Green Policing Polda Riau” di Teater Pakning Gedung Integrated Class, Kampus Unri Jalan HR Soebrantas, Pekanbaru.

Usai membuka acara, Rektor Unri, Prof. Sri Indarti, SE MSi, mengatakan, secara pribadi dan lembaga pihaknya menyambut baik kuliah umum ini sebagai wujud nyata kolaborasi antara institusi pendidikan dan aparat penegak hukum. 

Menurut Rektor, kerja sama ini tidak terbatas pada aspek pengamanan semata, tetapi juga menyentuh isu strategis seperti pencemaran udara, kebakaran hutan, dan pengelolaan lingkungan hidup.

Mantan dekan Fekon Unri ini menjelaskan, lebih dari 50 persen wilayah Riau merupakan lahan gambut. Sehingga membutuhkan strategi bersama untuk menghadapi tantangan besar yang ada didepan. Rektor menegaskan, Unri siap mendukung dengan kapasitas akademiknya.

Kepada Kapolda, Rektor menyampaikan bahwa Unri memiliki keunggulan karena satu-satunya kampus di Indonesia yang mempunyai Program Magister Kebencanaan.

“Program kebencanaan ini satu-satunya di Indonesia yang tergabung dalam jaringan kebencanaan dan gambut nasional,” ungkap Rektor.

Dengan program milik Kapolda yang berpihak pada lingkungan. Rektor berharap sinergi antara Unri dan Polda Riau menjadi langkah konkret menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.

“Saya harapkan adek-adek mahasiswa dapat menyerap ilmu yang diberikan bapak Kapolda Riau pada kuliah umum ini,” pesan  Rektor mengakhiri kata sambutannya.

Gilirannya memberikan kuliah umum, Kapolda Riau mengapresiasi seluruh civitas akademika dan mengajak mahasiswa Unri untuk membangun paradigma baru dalam menjaga masa depan Indonesia melalui pendekatan filosofis yang ia sebut sebagai “Drama Komedian – The Way of Life”, merujuk pada perlunya perubahan pola pikir dalam menghadapi tantangan zaman.

Mengutip pemikiran Thomas Kuhn, Kapolda menjelaskan bahwa ilmu pengetahuan berkembang melalui revolusi paradigma, bukan secara linier. Dalam konteks ini, ia mengajak mahasiswa dan akademisi untuk aktif dalam kolaborasi penanganan isu lingkungan, khususnya kebakaran hutan dan pengelolaan lahan gambut di Riau.

“Dulu, kita harus naik motor ke Batam lalu terbang ke Jakarta karena asap begitu tebal. Ini tak bisa dibiarkan,” tegasnya.

Kapolda menekankan perlunya kolaborasi lintas sektor untuk solusi berkelanjutan, seperti rekayasa cuaca, pembangunan embung, dan penggunaan water bombing. Ia juga berbagi pengalamannya saat bertugas di Papua, di mana polisi mendaki gunung untuk melayani masyarakat terpencil dengan pendekatan kemanusiaan.

“Polisi bukan hanya penegak hukum, tapi juga bagian dari solusi sosial. Kita harus menjadi mitra strategis masyarakat,” katanya.

Di akhir kegiatan, Kapolda menyerahkan bibit pohon secara simbolis kepada Rektor Unri sebagai bentuk komitmen bersama dalam menjaga lingkungan.