PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau (Wagubri), SF Hariyanto menyatakan, melalui kegiatan Musda SOKSI Riau, ia mengajak para pengurus untuk memunculkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan yang erat antar sesama.

"Dalam nuansa yang harmonis ini, hendaknya tidak dijadikan sekadar seremonial saja, tapi dijadikan pondasi dalam menjalin hubungan silaturahim yang bekelanjutan untuk memperkuat organisasi serta peran Soksi di masa mendatang," sebut Wagubri SF Hariyanto, pada Musda SOKSI Riau, di Hotel Aryaduta Pekanbaru, Sabtu (10/5/2025).

Dalam kesempatan tersebut ia juga mengajak para pengurus dan anggota SOKSI Riau untuk bersama-sama mengembalikan masa kejayaan Partai Golkar di Provinsi Riau.

"Saya mengajak untuk kita semua bersama-sama mengembalikan masa kejayaan Golkar di Provinsi Riau. Saat ini kepala daerah yang menang pada Pilkada 2024 merupakan Kader Golkar, hanya Wabup Tembilahan Yuliantini dan yang menggunakan bendera Golkar bukan kader yaitu Bupati Siak terpilih Afni serta untuk pertama kalinya semenjak Riau ini ada, Ketua DPRD Riau tidak dari partai Golkar," ajaknya.

Wagubri berharap SOKSI bisa menjadi bagian penting dan bersama-sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau membangun bangsa ini bisa lebih baik lagi.

"SOKSI juga harus bisa memberikan kontribusi positif bagi pembangunan bersama pemerintah bekerja sama dengan badan-badan, lembaga-lembaga, institusi pemerintah, serta organisasi masyarakat lainnya untuk kepentingan masyarakat," harap Wagubri SF Hariyanto.

"Saya yakin dan percaya, ketua SOKSI Riau yang baru bisa memberikan penyegaran, dan dapat merangkul semuanya. Jika selama ini SOKSI sempat ada dualisme kepemimpinan, tapi Alhamdulillah saat ini sudah bersatu. Mari kita doakan ketua umum (Ketum) SOKSI pusat sehat selalu dan lancar ke depan," sebutnya.

Bersamaan dengan itu, Ketum Soksi Pusat Ahmad Noor Supit mengatakan bahwa soksi melakukan konsolidasi di seluruh tanah air, hal ini dilakukan agar soksi siap untuk menjadi ormas pendiri Partai Golkar dan siap menjadikan golkar kembali sebagai partai terbesar di Indonesia.

"Wajib hukumnya melakukan konsolidasi agar Golkar kembali dipercaya oleh masyarakat. Apalagi Provinsi Riau itu, secara historisnya selalu dipimpin gubernur yang berasal dari Partai Golkar, dan kita harus bisa membuktikan kepemimpinan yang memberikan arti bagi rakyat dengan memecahkan persoalan di daerah yang mungkin sampai saat ini bimbingan untuk kehidupan yang lebih baik," ungkap Supit.

"Kita sudah lama merdeka, tapi banyak sekali masyarakat kita yang masih miskin, padahal SDA kita terutama di Riau ini sangat luar biasa, tapi tidak bisa membuat masyarakat kita sejahtera. Inilah hal yang harus diperbaiki, manajemen pemerintahnya harus diperbaiki," lanjutnya.

Pihaknya bertekad dan menyatakan bahwa tau persis upaya dan langkah yang harus dilakukan untuk mengembalikan Golkar seperti semula. "Namun demikian, sebetulnya pembangunan dan upaya yang dilakukan itu untuk masyarskat, tidak hanya Jawa dan sumatera saja, tapi untuk seluruh daerah di Indobesia. Tidak lagi pengabdian seperti yang lalu tapi pengabdian yang diakui oleh masyarakat. Oleh karena itulah, kita Soksi melakukan intropeksi total baik di partai Golkar maupun berbagai organisasi dibawah naungan partai Golkar," tekad Supit.