PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru melalui Kasatpol PP Pekanbaru Zul Fahmi Adrian menyatakan bahwasanya pemerintah serius dalam merapikan kota Pekanbaru yang sudah lama tidak terurus dengan baik. 

"Mana yang belum tertib kita tertibkan, yang bocor kita sisir ulang. Namun, dalam merapikan kota kita ini tidak akan selesai dengan kami [Pemkot Pekanbau
ru] sendiri," kata Zul Fahmi saat menghadiri kegiatan Halal Bi Halal IKA Inhu, di Gedung Daerah Balai Serindit, Minggu (27/4/2025). 

Namun, untuk mewujudkan hal tersebut, tentu perlu kerjasama dan dukungan dari seluruh pihak terkait, baik dari pemerintah pusat maupun provinsi, swasta, organisasi masyarakat dan sebagainya. 

"Kami perlu dukungan dari seluruh stakeholder, baik pusat, provinsi maupun elemen masyarakat termasuk IKA Inhu, dukungan dari dunia usaha dan sebagainya untuk dengan kolaborasi mrmbangun negeri," ungkapnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Zul Fahmi juga menyatakan, bahwasanya Pemko Pekanbaru melalui Wali Kota Agung Nugroho belum sampai tiga bulan menjabat sudah melakukan berbagai hal guna menepati janji-janji politiknya saat kampanye. 

"Hal-ha yang telah dilakukan Pemko Pekanbaru diantaranya penurunan tarif parkir, untuk kendaraan roda besar seperti mobil dari tiga ribu menjadi dua ribu dan kendaraan roda dua dari dua ribu menjadi seribu," sebut Zul Fahmi. 

Kemudian, menutup jalan-jalan berlubang, yang hingga saat ini masih gencar dilakukan oleh Pemko Pekanbaru. Selain itu, menuntaskan permasalahan sampah juga penanganan banjir dan lainnya terus dilakukan. 

"Memang belum sempurna yang kami kerjakan tapi ini bukti komitmen dari Pemko Pekanbaru. Insyaallah dengan dukungan dari seluruh stakeholder dan masyarakat, kita akan tuntaskan hingga lima tahun kedepan," jelasnya. 

Sementara itu, Gubri Abdul Wahid mengapresiasi langkah Pemko Pekanbaru yang termasuk cepat dalam menangani permasalahan yang terjadi di Kota Pekanbaru ini. 

"Kota Pekanbaru juga menjadi bahagian yang terpenting, karena Kota Pekanbaru ini merupakan wajah Provinsi Riau. Jika kebijakan tersebut salah satu gerak cepat dalam melayani kepentingan masyarakat sesuai yang diharapkan masyarakat," kata Gubri Abdul Wahid. 

Menurut Gubri Abdul Wahid, Kota Pekanbaru sebenarnya salah satu kota di Provinsi Riau yang paling mudah untuk dikelola, baik itu kinerja pemerintahannya maupun untuk mensejahterakan masyarakatnya. 

"Yang pertama tidak banjir, jalan tidak berlobang, ketiga parkir dan bersih, itu saja sebenarnya. Menjadi Wali Kota itu lebih enjoy karena urusannya tidak terlalu banyak," ujarnya. 

"Sering-sering gali parit, sering tengok tempat sampah, sering-sering tanam pohon, maka selesailah itu urusannya. Sederhana saja sebenarnya jadi Wali Kota ini, tapi selama ini tidak dilakukan dengan baik. Namun dengan kolaborasi, saya rasa kita bisa membangun Provinsi Riau dengan baik," tandas Gubri Wahid.