
Sosialisasi HKB 2025 di Satuan Pendidikan, Bangun Kesiapsiagaan Bencana Sejak Dini
JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), menggelar kegiatan workshop dan sosialisasi Hari Kesiapsiagaan Bencana 2025 bersama satuan pendidikan se Indonesia yang diselenggarakan secara virtual, Rabu (16/4/25).
Kegiatan ini sebagai upaya mempersiapkan warga satuan pendidikan dalam melaksanakan simulasi siaga bencana serentak, sekaligus untuk membangun kesiapsiagaan bencana sedini mungkin di lingkungan satuan pendidikan.
Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) sendiri diperingati setiap tahun pada tanggal 26 April. Peringatan ini diinisiasi BNPB untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terkait bencana di daerah rawan bencana di Indonesia.
Direktur Kesiapsiagaan BNPB Pangarso Suryotomo mengungkapkan, Kampanye Kesiapsiagaan Bencana Terbesar di Indonesia pertama kali dilakukan pada 26 April 2017 lalu.
Hal tersebut diinisiasi dengan adanya Undang-Undang (UU) Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Sehingga kata dia, UU tersebut mengubah cara pandang penanggulangan bencana dari responsif menjadi preventif.
"(HKB) meningkatkan kapasitas kita dalam evakuasi mandiri, baik di rumah, di sekolah, perkantoran, rumah sakit, pelabuhan, tempat wisata dan lain-lain," katanya.
Direktur Kesiapsiagaan BNPB melanjutkan, perkembangan HKB sangat signifikan, Hari Kesiapsiagaan Bencana bukanlah hanya acara seremonial belaka, shingga dipastikan bahwa keterlibatan banyak pihak dalam kesiapsiagaan bencana melalui kegiatan evakuasi mandiri sesuai resiko tertinggi di wilayah masing-masing.
"Tahun ini menjadi menarik, kita sudah menguatkan sekolah dengan satuan pendidikan rawan bencana. Kita sudah uji sekolah dengan kesiapsiagaan," katanya.
Pangarso Suryotomo berharap semua pihak, mulai dari anak-anak, hingga lansia dapat berpartisipasi dalam Hari Kesiapsiagaan Bencana tahun ini.
Dengan komitmen bersama dalam upaya mitigasi bencana maka ia mengharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat terkait bencana, membangun budaya sadar bencana, meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan seluruh lapisan masyarakat, serta mngurangi risiko bencana.
"Mari kita berkomitmen bersama, mari bergabung pada Hari Kesiapsiagaan Bencana yang menjadi wujud Indonesia siap menghadapi becana kalau kemungkinan terjadi di kemudian hari," tutupnya.
(Mediacenter Riau/ip)