PEKANBARU – Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Riau pada Desember 2024 mencapai 48,21 persen. Angka ini menunjukkan bahwa hampir separuh dari total kamar hotel berbintang yang tersedia telah terjual setiap malamnya.  

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Asep Riyadi, menyatakan bahwa peningkatan TPK ini menjadi indikator positif bagi sektor perhotelan dan pariwisata di Riau.

“Kenaikan TPK sebesar 1,52 poin dibandingkan bulan sebelumnya menunjukkan adanya peningkatan kunjungan wisatawan dan aktivitas bisnis. Secara tahunan, TPK juga naik 1,03 poin dibandingkan Desember 2023, yang menunjukkan stabilitas sektor akomodasi,” ujar Asep, Senin (3/2/2025).  

Selain TPK, rata-rata lama menginap tamu (RLMT) asing dan domestik di hotel berbintang selama Desember 2024 tercatat 1,25 hari. Ini berarti, rata-rata tamu menginap selama 1 hingga 2 hari. Rinciannya, tamu asing memiliki rata-rata lama menginap 2,61 hari, sedangkan tamu domestik tercatat 1,23 hari.  

“Dari data yang kami kumpulkan, tamu asing cenderung menginap lebih lama dibandingkan tamu domestik. Ini menunjukkan bahwa wisatawan internasional lebih banyak mengalokasikan waktu untuk menikmati berbagai destinasi wisata dan fasilitas yang tersedia di Riau,” tambah Asep.  

Jika dilihat berdasarkan kelas hotel, tamu asing paling lama menginap di hotel bintang 3 dengan rata-rata 3,52 hari. Sementara tamu domestik paling lama menginap di hotel bintang 5, dengan rata-rata 1,35 hari.  

Asep Riyadi menilai bahwa tren positif ini berpotensi terus meningkat seiring dengan promosi pariwisata dan peningkatan layanan akomodasi.

“Peningkatan ini menjadi sinyal baik bagi pelaku usaha perhotelan dan industri pariwisata di Riau. Jika tren ini berlanjut, sektor pariwisata Riau akan semakin berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah,” pungkasnya. (mediacenter riau/bts)