PEKANBARU - Dinas Pariwisata (Dispar) provinsi Jawa Barat (Jabar) lakukan pengembangan promosi pariwisata dan budaya di Pekanbaru, Riau. Kegiatan dikemas dalam kegiatan Direct Promotions. Menggelar sales mission business to business antar pelaku industri pariwisata dari dua daerah tersebut 

Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Provinsi Riau, Roni Rakhmat saat menghadiri acara ini mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan positif, khususnya di dunia pariwisata. 

"Ini kegiatan positif tentunya dan memiliki manfaat besar. sales mission business to business ini berdampak kepada saller dan buyer dengan bertukar informasi (dengan daerah lain) dan menjual paket pariwisata antar daerah," ujar Roni, di Hotel Aryaduta Pekanbaru, Kamis (18/11/2021).

Sementara, Kepala Seksi Analisis Data dan Informasi, Dispar Jawa Barat, Sastie Yustia Dewi menyebutkan, kegiatan ini merupakan upaya pemulihan ekonomi akibat COVID-19 yang di peruntukan kepada pelaku industri.

"Ini merupakan upaya pemulihan ekonomi. Karena banyak pelaku industri pariwisata yang terdampak (di masa Pandemi COVID 19)," katanya saat diwawancarai.

Ia melanjutkan, melalui promosi pariwisata dan budaya ini, sebagai upaya mendorong pelaku usaha supaya bisa bangkit kembali. Dengan cara ini, ungkap Sastie, melalui direct promotion yang dilakukan Dispar Jabar bisa mempertemukan buyer dan seller dari Jabar dan dari Riau.

"Dari seller itu, mereka menawarkan produk mereka masing-masing. Mudah-mudahan itu bisa tertangkap dengan baik oleh buyer di Provinsi Riau," ungkapnya.

Lebih lanjut, Sastie menuturkan, alasan memilih Riau dalam pengembangan promosi pariwisata ini, lantaran pihaknya melihat ada potensi yang bagus untuk sektor pariwisata di Riau. 

"Saat berbicara dengan Pak Kadis Pariwisata Riau, banyak industri hotel dan resto di Riau, ke depannya kami akan terus menjalin kerjasama dengan Riau dan para pelaku industri pariwisata," tuturnya.

Ia membeberkan, bahwa kerjasama direct promotion ini, juga diselenggarakan di tujuh kota, yakni Yogyakarta dan Surabaya, di Riau yaitu di Kota Pekanbaru, Medan, Balikpapan, Makassar, dan Lampung.

"Sebenarnya ada juga pasar Malaysia dan Singapura tapi kita secara online. Dan road to provinsi hanya 7 provinsi ini saja," jelasnya.

Keuntungan Jabar dan Riau pada kegiatan ini adalah skema promosi bersama yang bisa diterapkan antara Jawa Barat dengan Yogyakarta. Saling membalas kunjungan untuk promosi kesenian, ekonomi kreatif, dan pariwisata.

Selain itu, keuntungan lainnya seperti travel coridor, pemanfaatan paket wisata yang telah disetujui ke dua belah daerah, jika ada kunjungan ke daerahnya masing-masing.

"Bisa juga dengan saling promosi di daerahnya masing-masing, dengan fasilitasi daerahnya. Seperti di Jabar memberikan ruang promosi pada videotron milik diskominfo DIY begitu juga DIY mendapatkan space billboard disparbud Jabar," pungkasnya.

Melalui kerjasama antara  Jabar dengan Riau ini, Sastie berharap di masa yang akan datang bisa terus terjalin kerjasama terutama sektor pariwisata dan juga dengan pelaku industri pariwisata Jawa barat dengan Riau.

"Hal ini, [sebagai upaya bersama] agar bisa meningkatkan wisatawan dan bisa memulihkan ekonomi," harapnya.