Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Dukung Gerakan Zakat dan Wakaf di Riau
PEKANBARU - Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama, Prof Waryono Abdul Ghafur menekankan pentingnya kehati-hatian dalam menyikapi informasi yang dapat memecah belah bangsa.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri acara puncak Milad ke-19 di Klinik Pratama LAZ Ibadurrahman, Duri, Kabupaten Bengkalis.
Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung gerakan zakat dan wakaf di Provinsi Riau.
"LAZ Ibadurrahman telah memberikan beasiswa dan mendidik bangsa. Jika LAZ semakin besar dan transparan, akan semakin banyak anak-anak yang terbantu," ujarnya.
Prof Waryono juga memberikan apresiasi tinggi terhadap Klinik Pratama LAZ Ibadurrahman yang telah memberikan dampak positif bagi masyarakat Duri.
"Klinik ini tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan yang terjangkau, tetapi juga menjadi contoh nyata kolaborasi antara zakat dan kesehatan. Saya berharap ke depan, klinik ini dapat berkembang menjadi rumah sakit berbasis zakat," katanya.
Prof Waryono juga menyampaikan pesan penting kepada BAZNAS dan LAZ agar terus meningkatkan performa dan kepercayaan publik terkait dunia perzakatan.
"Zakat adalah bisnis kepercayaan. Begitu masyarakat tidak percaya, itu tanda kiamat. BAZNAS dan LAZ harus rutin melaporkan pengelolaan zakat dan siap diaudit, baik syariah maupun keuangan, untuk memperbaiki tata kelola," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa para amil zakat harus tampil profesional dan meningkatkan performa lembaga agar kepercayaan masyarakat tetap terjaga.
(Mediacenter Riau/mad)