PEKANBARU - Pada tanggal 9 Agustus 2024, Provinsi Riau genap berusia 67 tahun. Sejumlah penggiat pariwisata di Riau turut menyampaikan harapan dan saran.

Insan pariwisata, mulai dari dosen hingga ketua komunitas di sektor tersebut, turut menyampaikan harapan. Mereka ingin pariwisata Riau lebih cemerlang, gemilang, dan terbilang.

Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Provinsi Riau, Eni Sumiarsih menyampaikan tahniah hari jari ke-67 tahun Provinsi Riau. Menurutnya, momen HUT merupakan refleksi dari kemajuan yang telah dicapai serta tantangan yang masih dihadapi, khususnya sektor pariwisata sebagai pilar utama yang terus berkembang perlu menjadi perhatian. 

"Harapannya, semoga sektor pariwisata semakin maju, tentunya dengan inovasi dan keberlanjutan, serta juga didukung oleh kebijakan pemerintah yang proaktif dan sinergi antara semua pihak.” harap Eni. 

Sementara, insan pariwisata Kabupaten Kampar, Dody Rasyid ingin Riau semakin maju dan berkembang. Tidak hanya itu, ia juga berharap di hari jadi ke-67 tahun daerah penghasil minyak Riau, bisa menjadi momen semakin berkembangnya ekonomi Riau sebagai ekonomi kreatif. 

"Tentunya, pemerintah akan terus bisa meningkatkan fasilitas terutama infrastruktur. Sehingga nantinya, perputaran ekonomi dan lalu lintas pariwisata di Bumi Lancang Kuning dapat berjalan lancar," kata Dody Kamis.

"Sebagai penggiat pariwisata, kami sangat berharap besar, karena momen HUT Riau ini, tentunya akan menjadi momen semakin berkembangnya ekonomi Riau sebagai ekonomi kreatif," imbuhnya.

Aktif sebagai penggiat pariwisata Subayang di Kabupaten Kampar, Dody menilai pemerintah telah memberikan kontribusi nyata untuk sektor pariwisata, khususnya di Subayang. 

Namun, ia berharap perhatian dan kepedulian pemerintah tidak terhenti sampai disitu saja. Sebab masih banyak pariwisata di Provinsi Riau yang perlu di benahi dan diperbaiki. 

"Semoga sektor peristiwa di Riau semakin maju dan jaya, " tutur Dody. 

Diinformasikan, tema yang dipilih pada hari jadi ke-67 Provinsi Riau yakni "Riau Membangun". Tema ini dipilih bertujuan agar menjadikan semangat dalam pembangunan di Bumi Lancang Kuning.