Bupati Bengkalis Kasmarni Terima Sertifikat Kemenkes Dalam Acara Hari NTD
BENGKALIS - Pemerintah Kabupaten Bengkalis menerima Sertifikat Penghargaan sempena hari Neglected Tropical Diseases (NTD) Sedunia dari Kementerian Kesehatan, yang diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin.
Sertifikat tersebut diberikan karena dinilai sebagai salah satu Kabupaten yang berhasil menekan jumlah penyakit Frambusia secara permanen sehingga tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia dalam arahannya mengatakan bahwa saat ini pada sejumlah daerah di Tanah Air masih terdapat beberapa penyakit Frambusia yang terus menjamur. Dan ketika masih muncul penyakit ini, maka negara kita dinilai masih lemah dalam persoalan penyakit menular.
"Maka dari itu, kami menargetkan pada tahun 2027, negara Indonesia harus menjadi negara di regional Asia Tenggara yang bebas penyakit frambusia," ujar Menteri Kesehatan.
Dalam mencapai target tersebut sambungnya, tentunya harus ada kolaborasi dan sinergitas dari seluruh pihak baik dari Pemerintah Daerah, TNI/Polri, serta masyarakat yang harus berperan aktif dalam mensosialisasikan dan melakukan upaya pencegahan terhadap penyakit ini.
"Maka dari itu, kami memberikan sertifikat ini sebagai bentuk apresiasi kami kepada daerah-daerah yang telah Bebas Frambusia agar Kabupaten/Kota lain tentunya bisa termotivasi dalam upaya pencegahan penyakit frambusia ini," ucap Kasmarni.
Sementara itu, Bupati Bengkalis Kasmarni usai menghadiri dan menerima sertifikat penghargaan tersebut menyampaikan rasa syukur dan terimakasih dari seluruh pihak, baik itu Perangkat Daerah serta unit-unit kesehatan terkecil yang ada di masyarakat, yang telah mendukung Pemerintah dalam upaya mengatasi penyakit Frambusia di Negeri Junjungan.
"Penyakit menular ini, berkaitan dengan kesehatan masyarakat serta pola hidup di lingkungan masing-masing, maka dari itu kita semua harus tetap menjaga kebersihan lingkungan serta menerapkan perilaku hidup bersih," ucap Kasmarni.
Ia mengatakan bahwa, seluruh masyarakat dan Perangkat Daerah harus bekerja sama dan berkolaborasi dan berkomitmen dalam mempertahankan Nol kasus Frambusia di Kabupaten Bengkalis.
"Maka dari itu kami tegaskan kepada perangkat daerah serta perangkat kecamatan hingga ke Perangkat Desa, kita harus terus saling kordinasi, kolaborasi, dan tanggap dengan kesehatan masyarakat, ketika ada laporan masyarakat yang terdampak penyakit tersebut, segera laporkan kepada unit pelayanan kesehatan terdekat, supaya tidak terjadi penularan yang lebih lanjut," tutupnya.
Dari total 416 Kabupaten dan 98 Kota di Indonesia, hanya terdapat 99 Kabupaten/Kota yang menerima sertifikat bebas frambusia ini, dan di Provinsi Riau hanya ada 4 Kabupaten yang menerima, diantaranya Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Kampar dan Kabupaten Bengkalis.
Ikut mendampingi Bupati Bengkalis dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Bengkalis dr. Ersan Saputra TH, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis Ermanto, Inspektur Bengkalis Radius Akima, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bengkalis Rinto, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Bengkalis Suwarto, Kepala Badan Pendapatan Daerah Bengkalis Syafruddin, Kepala Dinas PUPR Bengkalis Ardiansyah.
(Mediacenter Riau/mad)