PEKANBARU - Dalam upaya memberikan transparansi dan informasi terkini kepada pelaku usaha perkebunan serta masyarakat, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau mengumumkan harga terbaru untuk berbagai produk komoditi perkebunan di wilayah tersebut, Kamis (14/9/2023).

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Disbun Riau, Defris Hatmaja mengatakan pada pekan ini, sejumlah komoditi seperti kelapa butiran, kopra mutu kering, tepung sagu basah, dan pinang kering mengalami fluktuasi harga yang signifikan.

"Kami berkomitmen untuk menyediakan informasi harga yang jelas dan terbaru kepada para pelaku usaha perkebunan di Riau. Hal ini diharapkan dapat membantu mereka dalam mengambil keputusan strategis terkait produksi dan pemasaran komoditi mereka," kata Defris Hatmaja.

Ia menjelaskan bahwa harga kelapa butiran mengalami penurunan sebesar Rp 250,-/kg dari minggu sebelumnya, di Kabupaten Kuansing Rp. 2.575,-/kg.

"Meskipun terjadi penurunan, harga tetap relatif stabil. Ini dapat diartikan bahwa pasokan kelapa butiran mungkin cukup stabil," jelasnya.

Kemudian, harga kopra mutu kering mengalami penurunan sebesar Rp 150,-/kg di kedua kabupaten. Penurunan ini bisa mengindikasikan adanya peningkatan produksi kopra atau faktor lain yang mempengaruhi penawaran. Yaitu di Kabupaten Indragiri Hilir Rp5.000 per kg dan Kepulauan Meranti: Rp. 5.000 per kg.

Lalu, harga tepung sagu basah tetap stabil dari minggu sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa pasokan dan permintaan tepung sagu cenderung seimbang. Yaitu di Kabupaten Indragiri Hilir Rp. 2.350,-/kg dan Kepulauan Meranti Rp. 2.350,-/kg.

Selanjutnya, harga pinang kering mengalami penurunan sebesar Rp 200,-/kg di beberapa kabupaten. Yaitu Kabupaten Kampar Rp. 5.600,-/kg, Siak Rp. 5.600,-/kg, Kuantan Singingi Rp. 5.600,-/kg, Indragiri Hilir Rp. 5.600,-/kg,

"Penurunan ini bisa mengindikasikan adanya peningkatan produksi atau faktor lain yang mempengaruhi penawaran," jelasnya. (MEDIA CENTER RIAU / BTS)