
BPS: Cabai Merah dan Bawang Merah Kembali Jadi Penyumbang Kenaikan IPH
JAKARTA - Badan Pusat Statistik melaporkan bahwa pada minggu keempat bulan April 2025 ini terjadi kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) di 18 provinsi dan 20 provinsi mengalami penurunan KSP dibandingkan bulan sebelumnya.
Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini, mengungkapkan komoditas penyumbang kenaikan IPH di 18 provinsi yang mengalami kenaikan IPH didominasi oleh cabai merah, bawang merah, cabai rawit dan lainnya.
"Secara nasional jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan IPH pada minggu keempat April 2025 lebih banyak dibandingkan kabupaten/kota yang mengalami penurunan IPH," katanya dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi, dikutip dari YouTube Kemendagri, Senin (28/4/25).
Pudji Ismartini melanjutkan, 10 kabupaten/kota tertinggi yang mengalami kenaikan IPH yakni Kabupaten Padang Pariaman kenaikan IPH 6,32 persen, Kabupaten Mappi 5,32 persen, Kabupaten Bengkalis 5,09 persen.
Kemudian Kabupaten Baru 4,98 persen, Kabupaten Sijunjung 4,50 persen, Kabupaten Pelalawan 4,72 persen, Kabupaten Wakatobi 4,52 persem, Kabupaten Lima Puluh Kota 4,50 persen, Kabupaten Pesisir Selatan 4,19 persen, Kabupaten Solok 3,82 persen.
Sedangkan 10 Kabupaten Kota dengan penurunan IPH tertinggi yakni Kabupaten Mamberamo Raya -6,01 persen, Kabupaten Konawe Selatan -5,44 persen, Kabupaten Blitar -5,05 persen, Kabupaten Pasuruan -4,79 persen.
"Lalu Kota Blitar -4,42 persen, Kabupaten Kutai Timur -4,30 persen, Kabupaten Situbondo -4,13 persen, Kabupaten Cirebon -4,12 persen, Kabupaten Trenggalek -4,04 persen, dan Kabupaten Probolinggo -3,73 persen," ujarnya.
Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS menuturkan kenaikan IPH tertinggi di Pulau Sumatera terjadi di Kabupaten Padang Pariaman dengan nilai perubahan IPH sebesar 6,32 persen.
Komoditas penyumbang andil kenaikan IPH terbesar di 10 wilayah Sumatera didominasi oleh cabai merah dan bawang merah.
Selanjutnya kenaikan IPH tertinggi di Pulau Jawa terjadi di Kabupaten Jombang dengan nilai perubahan IPH 1,09 persen.
Adapun komoditas penyumbang andil kenaikan IPH di Pulau Jawa yakni didominasi oleh bawang merah dan cabai merah.
"Kenaikan IPH diluar Pulau Jawa dan Sumatera terjadi di Kabupaten Mappi dengan nilai perubahan IPH 5,32 persen. Komoditas penyumbang andil kenaikan IPH terbesar di 10 wilayah tersebut masih didominasi oleh cabai merah dan bawang merah," tutupnya.
(Mediacenter Riau/ip)