
Peran Orang Tua Sangat Penting Pastikan Anak Imunisasi Lengkap
JAKARTA - Berdasarkan data WHO tahun 2023, sebanyak 14,5 juta anak di dunia masih belum mendapatkan imunisasi dasar (zero dose). Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dari 1,1 juta anak belum diimunisasi pada 2021 menjadi 662 ribu anak pada 2023, namun masih menjadi negara dengan jumlah zero dose tertinggi keenam di dunia.
Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI terus berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya imunisasi, salah satunya melalui peringatan Pekan Imunisasi Dunia.
Direktur Imunisasi Kementerian Kesehatan, dr. Prima Yosephine, mengungkapkan dalam upaya memenuhi hak anak untuk imunisasi lengkap, orang tua dan masyarakat memegang peran yang penting dan krusial untuk memastikan setiap enak mendapatkan imunisasi yang lengkap dan tepat.
Meskipun petugas imunisasi adalah garda terdepan yang bertugas untuk mengejar anak yang belum lengkap imunisasinya dengan memberikan imunisasi melalui imunisasi kejar, namun peran orang tua dan masyarakat sangat diperlukan.
"Melalui upaya ini (imunisasi kejar) tidak akan berhasil tanpa dukungan penuh dari keluarga dan masyarakat, serta kesadaran orang tua untuk mau dan mampu membawa anak-anak nya ke tempat layanan imunisasi. Serta juga lingkungan masyarakat yang mendukung dan memberikan informasi yang benar adalah kunci keberhasilan program imunisasi kejar," katanya, dikutip dari YouTube Kemenkes, Rabu (23/4/25).
Prima Yosephine melanjutkan, melalui momentum Pekan Imunisasi 2025, dia mengajak para petugas imunisasi dan seluruh komponen masyarakat untuk aktif melakukan pencarian dan pendataan bagi sasaran yang belum atau yang terlambat imunisasi melalui catatan kelahiran, data posyandu, alamat rumah, atau laporan masyarakat dan lain sebagainya.
Direktur Imunisasi Kemenkes meminta agar menentukan status imunisasi melalui catatan yang ada atau informasi dari orang tua atau wali, serta menentukan vaksin apa saja yang belum diterima anak.
Dia juga meminta agar dilakukan pemberian edukasi dan konseling kepada orang tua dan pengasuh tentang pentingnya manfaat imunisasi.
Sehingga keraguan orang tua yang percaya mitos terkait imunisasi dapat teratasi dengan memberikan informasi yang benar akurat dan berdasarkan bukti ilmiah.
"Jawab pertanyaan mereka dengan sabar dan jelas. Jelaskan jadwal imunisasi kejar yang sesuai dengan usia anak kita, dan vaksin yang memang mereka terlewat. Pastikan orang tua atau wali betul-betul memahami dan bersedia Untuk melakukan vaksinasi," ungkapnya.
Direktur Imunisasi Kemenkes berharap dengan proaktif petugas imunisasi bersama orang tua dan masyarakat, maka diharapkan dapat berperan besar sehingga lebih banyak anak yang terlindungi dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Sehingga langkah tersebut kata dia akan mampu membuat kita mampu mewujudkan generasi sehat Indonesia Emas dan berdampak besar bagi kesehatan anak.
"(Imunisasi) bisa memberikan dampak besar bagi kesehatan anak Indonesia. Optimalkan imunisasi lengkap jadikan generasi Indonesia yang hebat," tutupnya.
(Mediacenter Riau/ip)