KPID Riau Refleksi Akhir Tahun 2024, Banyak Masukan Untuk Perbaikan Kinerja 2025
PEKANBARU - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Riau menggelar Refleksi Akhir Tahun 2024 KPID Riau. Acara ini dikemas dalam bentuk Coffe Morning bersama Lembaga Penyiaran Publik dan Swata, dan media cetak dan daring di Pekanbaru serta perwakilan mahasiswa, Kamis (19/12/24).
Ketua KPID Provinsi Riau, Hisam Setiawan mengatakan, refleksi akhir tahun ini sengaja digelar sebagai evaluasi KPID atas kinerjanya selama tahun 2024. Sehingga, pada 2025, KPID dapat melakukan perbaikan dan meningkatkan kinerja yang belum maksimal.
"Sepanjang tahun 2024, ada beberapa capaian yang sudah kami lakukan dan ada juga beberapa kendala. Maka dari itu, melalui diskusi bersama ini, kami meminta masukkan, saran dan kritik yang membangun untuk menyongsong tahun 2025," katanya.
Sejauh ini menurutnya penyiaran di Provinsi Riau sudah lebih baik. Meski demikian, ada beberapa media yang harus diberikan teguran karena melakukan pelanggaran.
"Tidak banyak media yang kami tegur, umumnya pelanggaran pelanggaran kecil, maka kita berikan teguran untuk mengingatkan. Misalnya ketika mengambil video, ada yang merokok, lupa diedit, ada yang menayangkan iklan obat yang tidak sesuai BPOM dan sebagainya," jelasnya.
Sementara itu, Komisioner KPID Riau, Warsito mengatakan bahwa jumlah laporan dugaan pelanggaran penyiaran selama tahun 2024, sangat sedikit. Meskipun ada laporan, namun kadang laporan tersebut bukan wewenang KPID.
"Misalnya, ada kemarin mahasiswa yang melaporkan tentang film di bioskop. Tetapi ini bukan ranah KPID sehingga kita teruskan ke instansi terkait," jelasnya.
Terkait semakin sedikitnya laporan dari masyarakat, menurutnya perlu diwaspadai. Pasalnya, hal ini juga berpotensi menunjukkan bahwa kontribusi masyarakat akan penyiaran yang baik dan taat aturan juga semakin rendah.
"Kita tidak tahu apakah kurang sosialisasi atau memang tidak ada pelanggaran atau karena memang masyarakat enggan melapor. Tapi ini juga akan menjadi bahan evaluasi kita untuk tahun mendatang," tuturnya.
Di sisi lain Komisioner KPID RIau Lainnya Bambang Suwarno lebih menyoroti masukan untuk KPID Riau terkait dengan penghargaan untuk Media Penyiaran yang biasa disebut dengan KPID Awards yang belum rutin dilaksanakan setiap tahunnya, padahal Awarding ini sangat ditungu tunggu oleh insan penyiaran.
"Ke depan KPID Award ini menjadi perhatian kita, agar bisa terselenggara setiap tahunnya, selain itu peningkatan mutu penyiaran juga menjadi perhatian kita bersama. Nantinya, akan bekerja sama dengan berbagai lembaga pemerintah maupun swasta yang sifatnya tidak mengikat, namun punya semangat yang kuat untuk memajukan lembaga penyiaran di Riau," ujarnya.
(Mediacenter Riau/pr)