Launching Gugus Tugas Polri, Wakapolda Riau Tegaskan Desa Sebagai Kunci Ketahanan Pangan
PEKANBARU – Dalam upaya mendukung ketahanan pangan di Provinsi Riau, Polri meluncurkan Gugus Tugas Ketahanan Pangan. Kegiatan ini digelar di Desa Kuala Lunas, Kabupaten Kampar, Rabu (19/11/2024).
Wakapolda Riau, Brigjen Pol K. Rahmadi, menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk mengoptimalkan sumber daya lokal sekaligus memberdayakan masyarakat setempat.
“Hari ini kita memasuki tahapan kedua untuk penanaman di lahan seluas 4 hektare. Proses land clearing sedang berlangsung, dan dalam 1-2 hari ke depan kami akan memulai penanaman. Secara keseluruhan, kami menyiapkan 62 hektare lebih lahan untuk penanaman jagung,” ujar Wakapolda Riau.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal.
“Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Pertanian. Selain menyediakan bahan pangan bagi Provinsi Riau, hasil panen juga akan dibagikan kepada kelompok-kelompok tani. Ini sesuai dengan arahan Irwasum Polri, bahwa desa harus kuat,” tambahnya.
Brigjen Pol K Rahmadi menjelaskan bahwa lokasi ini juga akan difungsikan sebagai pusat pembelajaran bagi generasi muda.
“Kami akan melibatkan generasi muda dalam pengelolaan kebun ini sebagai bentuk pelatihan langsung di lapangan. Ini langkah strategis untuk menciptakan SDM yang tangguh di sektor pertanian,” ungkapnya.
Dalam proyek ini, kebutuhan anggaran untuk pengelolaan lahan mencapai Rp169 juta. Dana tersebut sebagian besar akan digunakan untuk operasional, pengadaan bibit, serta pupuk yang disediakan melalui bantuan dari pemerintah pusat dan Dinas Pertanian.
“Targetnya, penanaman tahap pertama akan dimulai pada Februari 2025 mendatang. Kami yakin program ini dapat menjadi solusi ketahanan pangan di Riau dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” jelas Wakapolda.
Selain itu, antusiasme masyarakat untuk mendukung program ini sangat tinggi. Wakapolda menambahkan bahwa meski kuota peserta pelatihan belum ditetapkan oleh Mabes Polri, lebih dari 400 orang telah mendaftarkan diri untuk bergabung.