Ditnarkoba Polda Riau Sosialiasi Bahaya Narkoba di Sekolah
PEKANBARU- Genderang perang terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkotika terus digelorakan oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau. Berbagai upaya dilakukan. Baik upaya preemtif berupa edukasi maupun penindakan hukum.
Hal ini sebagaimana dilakukan oleh Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Riau yang dipimpin langsung Kasubdit AKBP Boby Putra Ramadan Sebayang, Selasa (24/9).
Dengan membawa beberapa staf dan anggota, AKBP Boby mendatangi langsung SMK Farmatikom yang beralamat di Jalan Kubang Raya, Km 2,5, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar.
Saat itu, AKBP Boby dan rombongan disambut jajaran guru serta ratusan siswa-siswi SMK Farmatikom. Ada beberapa hal penting yang disampaikan Boby kepada ratusan siswa.
Pertama, ia menjelaskan mengenai peredaran narkotika. Dimana, dari pengalaman ia bertugas, peredaran narkotika bahkan sudah masuk ke lingkungan pelajar.
"Jadi adik-adik mesti tau, bahwa narkoba itu memiliki banyak bahaya. Terutama bagi kesehatan, bagi pikiran, bagi kesehatan mental," sebut Boby mengawali.
Penyalahgunaan narkotika juga dapat menyebabkan masa depan siswa menjadi hancur. Belum lagi ketika tertangkap harus berurusan dengan aparat penegak hukum.
"Jangan salah banyak yang masa depannya hancur karena narkoba. Tidak bisa ikut mendaftar TNI, Polri dan lain-lainnya karena pernah tercatat sebagai pengguna narkoba," imbuhnya.
Selain narkoba, AKBP Boby juga turut memberikan edukasi kepada pelajar pemilih pemula yang sudah berumur 17 tahun. Kata dia, saat ini tengah dilaksanakan Pilkada serentak. Di Riau, tahapan pemilihan sudah mulai dan bahkan paslon sudah ditetapkan.
"Sebagai generasi muda, yang paham dan cerdas dalam menganalisa setiap persoalan, saya ajak adik-adik untuk menjadi pioner untuk mewujudkan Pilkada damai," ajaknya.
Boby meminta para pelajar untuk menjadi agen penyejuk di rumah dan lingkungan masing-masing. Bila ada menemukan orang di sekitar berdebat mengenai perbedaan pilihan, dia minta agar bisa menjadi penengah.
"Kita sampaikan ke orang-orang di sekitar kita bahwa Pilkada bukan ajang debat maupun perang pemikiran. Ini ajang demokrasi yang menjadi hak setiap warga. Maka gunakanlah hak tersebut dengan tanpa harus menghujat orang yang berbeda pilihan," pesannya.
Kepala Sekolah SMK Farmatikom, Heri Surya Darma, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.
"Kami sangat berterima kasih atas inisiatif dari Ditresnarkoba Polda Riau. Sosialisasi ini sangat bermanfaat bagi siswa-siswa kami dalam memahami bahaya narkoba serta pentingnya menjaga keamanan dalam Pilkada 2024," tuturnya.
(Mediacenter Riau/asn)