Ini Capaian Pengelolaan Ekosistem Gambut dan Mangrove di Provinsi Riau
PEKANBARU - Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Provinsi Riau, M Job Kurniawan menyampaikan, capaian pengelolaan ekosistem gambut dan mangrove di Riau. Disebutkan dia, Provinsi Riau merupakan satu di antara provinsi prioritas rehabilitasi mangrove nasional. Hal itu, sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 120 tahun 2020 tentang Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM).
Adapun capaian yang pertama yaitu melalui penyusunan rencana perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut (RPPEG) Provinsi Riau serta fasilitasi penyusunan RPPEG Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau.
Capaian kedua ialah restorasi gambut pada KHG Prioritas dengan dukungan BRGM RI, melalui kegiatan 3R, yaitu rewetting yang membahas lahan gambut, revegetation, dengan kegiatan penanaman lahan bekas terbakar.
"Revitalisation bantuan ekonomi produktif bagi masyarakat di lahan gambut), yang dilaksanakan dengan pola padat karya oleh lebih dari 300 kelompok masyarakat," jelas M Job.
Ketiga, pihaknya juga telah bersama sama membentuk Desa Mandiri Peduli Gambut sebanyak 193 desa. Kemudian, melakukan rehabilitasi mangrove melalui penanaman serentak lebih dari 200 ribu bibit mangrove oleh KTH se Provinsi Riau.
Kegiatan tersebut didukung oleh Organisasi Perangkat Daerah Pemprov Riau dan Kabupaten dan Kesatuan Pengelolaan Hutan. Lalu, juga didukung oleh Unit Pelayanan Teknis, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, LSM, dan dunia usaha, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Lebih lanjut, Job menuturkan pada tahun 2021 capaian Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Provinsi Riau meningkat 2,46 poin dari 68,26 pada tahun 2020, menjadi 70,72 pada 2021 dengan kriteria baik. Capaian ini melebihi target IKLH yang direncanakan pada RPJMD Provinsi Riau.
“Oleh karena itu kami merasa optimis dengan dukungan data dan informasi spasial dari seluruh komponen dan stakeholder di Provinsi Riau. Penyusunan rencana kerja Sub Nasional Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 wilayah Riau yang meliputi 15 bidang kegiatan,” katanya.
"Nantinya penyusunan ini akan dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi di Riau dengan difasilitasi oleh KLHK dan diharapkan dapat segera dituntaskan sesuai arahan dan batas waktu yang telah ditentukan. Sehingga memberi dukungan signifikan terhadap capaian secara Nasional,” ujar Job.
Oleh sebab itu, pihaknya berharap rencana kerja ini nantinya akan dapat menjadi panduan bagi seluruh unsur di daerah untuk berkolaborasi dan bersinergi agar tetap harmonis. Selain itu juga selaras dengan perencanaan pembangunan daerah di Provinsi Riau yang berpedoman pada kebijakan pembangunan di tingkat Nasional.
"Kami siap membantu dan berkolaborasi bersama, kami yakin masih banyak persepsi yang bisa kita satukan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik lagi kedepannya," tambah Job.
Dengan demikian, kata M Job, kegiatan yang direncanakan dapat memberi manfaat yang optimal bagi perbaikan kehidupan masyarakat secara nyata.
“Semoga semua ini akan menjadi bagian dari upaya perwujudan cita – cita mewujudkan Riau yang sejahtera berdaya saing, dan bermartabat,” tutupnya.
(Mediacenter Riau/nb)