Atasi Karhuta, 7 Helikopter Sudah Siaga di Riau
PEKANBARU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau kembali mendapatkan bantuan berupa helikopter water bombing untuk mengatasi Kebakaran hutan dan lahan (Karhuta) di Riau. Helikopter tersebut merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kepala pelaksana BPBD Riau M Edy Afrizal mengatakan, dengan adanya tambahan helikopter tersebut hingga saat ini sudah ada enam unit helikopter water bombing, satu helikopter patroli dan satu pesawat tipe caravan untuk patroli.
“Jadi di Riau hingga saat ini sudah ada tujuh helikopter dan satu pesawat yang bisa digunakan untuk mengatasi Karhutla. Nantinya juga akan ada tambahan dua unit helikopter lagi di Riau,” sebut Edy, Selasa.
Dilanjutkan Edy, untuk mengatasi Karhutla pihaknya telah menyiapkan peralatan yang sewaktu-waktu dapat digunakan. Karena memang setiap tahun, pihaknya selalu menyiapkan peralatan untuk penanganan Karhutla.
“Kalau peralatan pemadaman dan personil selalu siap, karena memang sudah cukup lengkap peralatan di Riau. Jika nantinya kurang, kita juga bisa meminta bantuan dari Pemerintah pusat,” ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa sejak Januari hingga saat ini, tercatat sudah 745,42 hektare (Ha) luas lahan terbakar di Provinsi Riau. Luas lahan terbakar tersebut tersebar di kabupaten/kota di Riau. Saat ini Karhutla sudah ditemukan di 12 kabupaten/kota di Riau.
“Daerah yang terluas terjadi Karhutla di kota Dumai dengan 236 hotspot dan 36 fire spot dan lahan yang terbakar seluas 189,60 hektar.
Selanjutnya adalah Kabupaten Meranti dengan 339 hotspot dan 25 fire spot. Sedangkan lahan yang terbakar mencapai 145,64 hektar. Kabupaten Pelalawan terdapat 165 hotspot, 17 titik api dan lahan yang terbakar seluas 128,23 hektar,” katanya.
(Mediacenter Riau/ms)