PEKANBARU - Komitmen Pemerintah Provinsi Riau dalam sinkronisasi kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) terhadap Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) yakni meningkatkan kemandirian ekonomi berbasis industri, pertanian dan pariwisata dengan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang prima. 

Hal itu berpedoman kepada arah kebijakan pembangunan tahun kedua RPJMD Provinsi Riau Tahun 2019- 2024 dan tema RKPD yang menitikberatkan kepada pemulihan ekonomi pada fase Pasca Pandemi Covid-19. 

"Prioritas pembangunan difokuskan kepada industri, pertanian, pariwisata, infrastruktur dan pengelolaan lingkungan hidup dan pengembangan daya manusia," kata Sekretaris Daerah Provinsi Riau di Pekanbaru, Kamis (3/8/2023).

Ia menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Riau telah mengambil berbagai langkah dalam menyikapi dampak ekonomi masyarakat pasca pandemi COVID-19.

Berikut beberapa langkah yang diambil oleh Pemerintah Provinsi Riau. Pertama Stimulus Ekonomi berupa bantuan keuangan atau insentif kepada Pelaku usaha terutama kepada yang terdampak secara langsung oleh Pandemi.

Kedua mengidentifikasi sektor-sektor ekonomi prioritas yang memiliki potensi pertumbuhan dan memfokuskan upaya pemulihan pada sektor-sektor tersebut. Ketiga, memberikan pelatihan dan pendidikan bagi masyarakat untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan.

Keempat, mendorong pelaku usaha untuk mengadopsi teknologi digitalisasi guna meningkatkan efisiensi dan akses pasar. Kelima, berkolaborasi dengan sektor swasta untuk mengatasi dampak ekonomi pandemi melalui Kemitraan yang mencakup penyediaan bantuan, pelatihan, atau program kerja sama lainnya.

"Serta mempromosikan pariwisata lokal untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan mendukung sektor pariwisata yang terdampak," pungkasnya.