Pekanbaru- Staf Khusus Bidang Peningkatan Sumber Daya Manusia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr Maria Mubarika memimpin Rakor evaluasi penanganan Covid-19 di Provinsi Riau, Selasa (22/12/2020).

dr Maria Mubarika menjelaskan untuk Provinsi Riau yang menjadi catatan dalam penanganan Covid-19 belum ada kekompakan yang penuh untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Namun demikian, upaya yang sudah di lakukan Pemprov Riau dan Pemda Kabupaten Kota dalam memutus mata rantai turut di apresiasi. 

" Tinggal lagi membangun kesadaran masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan yang dilihat masih lemah,"ujarnya.

Sementara itu, Kepala dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliana Nazir menjelaskan pertemuan ini membahas tentang pelayanan yang esensial baik pada covid-19 termasuk di luar covid-19. Pemerintah juga menginginkan tidak adanya pelayanan yang abai atau lemah untuk masyarakat di bidang kesehatan khususnya untuk penyakit berat seperti hipertensi diabetes milletus dan lain lain. 

"Karena banyak masyarakat yang enggan untuk pergi ke sarana pelayanan kesehatan karena takut tertular Covid-19 berdasarkan laporan. Harapan pemerintah dua dua nya jalan penanganan covid-19 jalan , termasuk pelayanan esesnsial yang lain juga jalan. karena itu perlu di maintance apalagi terhadap penyakit tidak menular seperti hipertensi diabetes dan lain lain yang perlu diawasi oleh tenaga kesehatan,"terangnya.

MCR/HMH.