PEKANBARU - Tingkat inflasi di Provinsi Riau hingga Juli 2023 terus mengalami penurunan. Jika pada Februari 2023 lalu, tingkat inflasi di Riau tercatat pada angka 6 persen lebih, saat ini inflasi di Riau sudah turun menjadi 2,37 persen.

Asisten II Sekretariat daerah provinsi Riau M Job Kurniawan mengatakan, angka inflasi di Riau tersebut juga mencatatkan provinsi Riau pada posisi keempat inflasi terendah di Indonesia. Di mana inflasi terendah yakni provinsi Jambi dengan 1,96 persen, kemudian Gorontalo 2,07 persen, ketiga Sulawesi Barat dengan 2,28 persen.

"Alhamdulillah inflasi di Riau sudah turun, saat ini menjadi 2,37 persen dan menjadi inflasi terendah nomor empat terendah di Indonesia," katanya, Senin (17/4). 

Lebih lanjut dikatakannya, ada beberapa faktor yang menyebabkan inflasi di Riau terus mengalami penurunan. Di antaranya ketersediaan bahan pokok, dengan demikian harga-harga bahan pokok tersebut juga terpantau stabil. Kemudian juga sudah dilakukan operasi pasar serta gerakan menanam.

"Bahan-bahan pokok di Riau cukup tersedia, sehingga harganya juga stabil. Kemudian daya beli masyarakat juga meningkat," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar turut mengapresiasi kinerja semua pihak yang telah menurunkan inflasi di Riau. Ia berharap agar hal tersebut dapat terus dipertahankan.

"Agar terus dipertahankan pengendalian inflasi ini supaya perekonomian Riau tumbuh. Kemudian peningkatan produksi pangan juga harus ditingkatkan serta kenaikan harga barang harus terus terkendali," harapnya.

Untuk diketahui, pada Februari 2023 lalu, inflasi di Riau sebesar 6,7 persen. Kemudian inflasi di kota Pekanbaru sebesar 6,9 persen dan inflasi di Dumai 6,6 persen.