PEKANBARU — Harga telur dan ayam potong di Riau terus naik, terlebih menjelang Hari Raya Iduladha 1444 H yang jatuh pada 29 Juni 2023. Meski demikian Pemprov Riau akan melakukan berbagai upaya untuk menjaga stabilitas ketersediaan komoditi ini di pasaran.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Provinsi Riau M Taufiq OH mengungkapkan, tercatat ada sejumlah faktor yang menjadi penyebab naiknya harga telur dan ayam potong di Riau saat ini.

“Untuk harga sembako menjelang HBKN Idhuladha 1444 H memang ada beberapa yang mengalami kenaikan dari bulan lalu, termasuk telur ayam dan ayam potong,” katanya, Kamis (22/6/2023).

Meski demikian, Taufiq menegaskan bahwa pemerintah akan tetap melakukan berbagai upaya untuk menjaga agar komoditi ini tetap tersedia di pasaran, terlebih menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 H.

Dia menyebut, untuk harga telur ayam yang kini mengalami kenaikan disebabkan karena naiknya harga pakan, sehingga para peternak harus mengeluarkan modal yang lebih besar, sekaligus memaksa menjual telur dengan harga tinggi saat dilepas ke pasar.

Selain itu, kata dia, Riau saat ini masih mengandalkan suplai telur ayam dari peternak Payakumbuh, Sumatera Barat. Tercatat 90 persen telur ayam yang dijual di Riau berasal dari daerah itu.

Taufiq menyebut, hal ini tentu turut menjadi faktor penyebab mengapa harga jual telur ayam naik dari biasanya, terutama dalam sebulan terakhir. “Harga pakannya memang naik, sedangkan telur yang dijual di Riau ini 90 persen berasal dari dari Payakumbuh,” ungkapnya.

Hal yang sama juga terjadi untuk ayam potong atau daging ayam ras. Tingginya harga pakan membuat harga jualnya juga turut naik saat dilepas ke pasaran. “Untuk daging ayam potong harga pakannya juga naik,” tambahnya.