PEKANBARU - Dua karateka asal Riau merupakan mahasiswa Universitas Riau (Unri) menorehkan prestasi dengan pulang membawa tiga medali emas dan satu perunggu pada event Gajah Mada Open Karate Championship 2023.

Keduanya Desriyana Rosa berhasil meraih satu emas dan satu perunggu dan Riski Saputra meraih dua emas.

"Desriyana dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Riski dari Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan Rekreasi," kata Pembina Karate Unri Deky Rayendra, Selasa (6/6).

Deky mengatakan, Unri hanya membawa dua delegasi pada turnamen yang digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Pancasila Komplek Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta yang digelar selama tiga hari yakni tanggal 2-4 Juni 2023 ini.

“Allhamdulillah kedua mahasiswa yang mewakili Unri ini menunjukkan hasil yang terbaik dengan perolehan mendali sebanyak tiga emas dan satu perunggu," ujar Deky.

Lebih lanjut, Deky, kejuaran yang diadakan UGM ini melibatkan para peserta berbagai daerah seluruh Indonesia dengan kategori Open dan Mahasiswa. 

Saat bertanding dua mahasiswa perwakilan Unri ini berhasil menunjukkan keterampilan karate yang luar biasa dan dedikasi yang tinggi dalam persaingan yang ketat.

“Kita tentunya bersyukur dan bangga dengan prestasi yang telah diraih ini. Prestasi ini tidak hanya membanggakan bagi diri sendiri tetapi juga mengharumkan nama baik Unri," ujar Deky.

Atas prestasi ini, pihaknya optimis akan kembali meraih medali pada keikutsertaan Unri pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) serta tingkat Asia mendatang. 

"Kita yakin, bisa meraih banyak mendali kembali, apa lagi juga telah didukung perolehan mendali perak tingkat Asia Tenggara di Solo Surakarta pada Kejuaraan Super Semar CUP bulan Maret lalu," kata Deky optimis.

Deky menginformasikan, event Gajah Mada Open Karate Championship 2023 ini diikuti oleh Kategori Open jumlah atlet sebanyak 763, jumlah kelas sebanyak 798, perorangan sebanyak 744, dan beregu 54.

Kemudian, pada kategori mahasiswa dan karyawan jumlah atlet sebanyak 792, jumlah kelas 879, dengan total jumlah kontigen 97 dengan peserta 9 Provinsi dan 19 perguruan tinggi dengan total atlet keseluruhan 1417 dan total kelas 1683.