JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta semua pihak agar tetap harus konsisten untuk memonitor dan mengevaluasi, serta mengantisipasi agar inflasi tetap terkendali.

Arahan tersebut disampaikan Tito Karnavian saat memimpin rapat koordinasi pengendalian inflasi secara rutin setiap minggunya yang diikuti oleh kementerian lembaga terkait, serta pemerintah daerah se Indonesia. 

"Kita tetap harus konsisten untuk memonitor dan mengevaluasi serta mengantisipasi agar inflasi tetap terkendali, sementara diangka 4,3 persen yang cukup baik," ucapnya, Senin (15/5/23). 

Selain permasalahan yang ada dalam negeri, Mendagri menjelaskan dinamika politik negara di dunia juga perlu di waspadai terhadap kenaikan inflasi di Indonesia. 

Seperti halnya dinamika perang Rusia dan Ukraina yang masih berlanjut berakibat pada perang ekonomi dunia dan itu akan berakibat pada stabilitas sistem ekonomi keuangan dunia juga, termasuk pangan. 

"Kemudian kita melihat ada beberapa dinamika yang lain yang dapat berdampak meskipun sementara ini belum, yaitu potensi gagal bayar utang dari negara besar seperti Amerika Serikat," ucapnya. 

Tito Karnavian melanjutkan, kemudian yang berpengaruh adalah dinamika politik dibeberapa negara yang cukup berpengaruh di dunia karena adanya pemilu, seperti di Turki. 

Tambahnya, Turki termasuk negara yang inflasinya termasuk yang sangat tinggi, mata uangnya juga jatuh, sehingga pergantian politik di Turki juga berpengaruh bagi banyak negara termasuk secara tidak langsung bagi Indonesia. 

"Karena ini secara tidak langsung juga karena kita memiliki hubungan ekonomi  dengan negara-negara tersebut maka ada pengaruhnya," ucapnya. 

Oleh karena itu, dalam pertemuan mingguan bersama banyak pihak itu, Tito Karnavian tidak bosan untuk selalu mengingatkan stakeholder yang ada agar tetap memantau perkembangan inflasi supaya tetap terkendali. 

"Tolong di monitor apa saja penyebab inflasi yang ada," tutupnya.