PEKANBARU - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, Maxi Rein Rindonuwu meyakini bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dapat memenuhi target Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) Nasional sebesar 90 persen.

Hal tersebut disampaikannya pada kegiatan advokasi dan sosialisasi crash program dan penguatan imunisasi di Provinsi Riau. Selasa, (28/2/2023).

Pada tahun 2021 IDL Provinsi Riau berada diangka 70 persen. Kemudian meningkat menjadi 82,3 persen. Namun begitu angka ini masih belum memenuhi target IDL Nasional.

Maxi Rein meyakini dengan gotong royong dan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, target tersebut dapat dicapai oleh Provinsi Riau.

“Saya kira kita akan selesai melakukan crash program satu sampai dua minggu. Saya sangat yakin di Riau bisa cakupannya bisa sampai 95 persen,” kata Maxi di Hotel Novotel.

Menurutnya, beberapa penyakit seperti campak rubela, polio, dan difteri dapat dicegah dengan imunisasi.  Sehingga anak - anak Indonesia dapat tumbuh dan dengan sehat. 

“Saya minta dukungan teman - teman di Provinsi dan Kabupten/Kota untuk melakukan ini (imunisasi) untuk melindungi anak - anak kita. Jika cakupannya tinggi, tentu anak - anak kita kebal terhadap beberapa penyakit,” ujarnya.

Sekretaris Daerah Provinsi Riau, SF Hariyanto mengatakan  pihaknya sangat berkomitmen untuk mengatasi permasalahan ini.

Hal ini dibuktikan dengan dilaksanakannya penandatanganan pernyataan dukungan lintas sektor/program dalam pelaksanaan crash program polio Provinsi Riau oleh Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Bupati/Walikota di lingkungan Provinsi Riau, serta pejabat terkait lainnya.

Selanjutnya, pada 6 Maret mendatang pihaknya juga akan melaksanakan imunisasi polio tambahan kepada 640.001 anak usia 0-59 bulan.

“Mari kita bersama melindungi anak - anak kita untuk mewujudkan Provinsi Riau yang unggul dan berkelanjutan,” katanya.