PEKANBARU - Himpunan Keselamatan Transportasi Masyarakat (Hikatama) berharap para regulator, terus berupaya memberikan kampanye keselamatan para pengendara.

Kampanye keselamatan ini merupakan bentuk tanggung jawab untuk menekan angka kematian di jalanan akibat kecelakaan lalu lintas (Lakalantas). 

"Ini tanggung jawab kita bersama. Tidak hanya kampanye keselamatan dimaksimalkan, tapi juga aksi nyata di lapangan," kata DPP Ketua Umum Hikatama, Irwan Nasir, Sabtu (4/2/23).

Irwan berharap, kesamaan persepsi dalam melihat lakalantas sebagai momok, menjadi keprihatinan menjadi aksi nyata untuk menekan kasus kematian di jalanan. 

"Kematian disebabkan lakantas sesuatu keprihatinan, harus diantisipasi sedini mungkin," ungkap Irwan. 

Diakui Irwan hal ini tidak semudah memutar telapak tangan. Ada banyak rantai persoalan yang harus diperbaiki. Terutama dalam hal infrastruktur. Buruknya kondisi jalanan menjadi penyebab terjadinya lakalantas, baik yang melibatkan kecelakaan massal mau pun tunggal. 

Berdasarkan data disampaikan Kepala  Jasaraharja Riau M Iqbal, jumlah korban kasus kecelakaan sebanyak 2.648 orang dan ditahun 2021  sebesar 2.153 orang. Artinya ada peningkatan kasus kecelakaan. 

"Hikatama melihat ini jelas satu keprihatinan," ungkap Irwan.

Hikatama sendiri terus memberikan edukasi ke sekolah, kampus mau pun tempat-tempat lainya dengan melibatkan stake holder terkait dalam upaya kampanye keselamatan di jalan raya. Sasaran terhadap kaum milineal ini, karena kasus kecelakaan banyak melibatkan usia produktif.

Lebih lanjut, Irwan juga menyoroti, prilaku pengendara belakangan yang mulai mengabaikan keselamatan tanpa menggunakan helm. Kebijakan tidak dibenarkannya personil polisi lalu lintas melakukan Tindakan Langsung (Tilang) di jalan, seakan dimanfaatkan. 

Dari pihak regulator terutama dari Ditlantas Polda Riau memaparkan bagaimana pengendara membawa kendaraan dalam kondisi baik. Ini kunci awal keselamatan dalam berkendara. 

"Tapi juga ada juga kendala saat ini, ada kebijakan pimpinan Polri, bahwa tak dibenarkan lagi menilang pengendara di jalan, tetapi melalui tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE). Saya kira ini tantangan. Kalau ETLE jalan, edukasi dimaksimalkan, ditambah juga infrastuktur baik, saya yakin kasus kecelakaan bisa turun drastis," papar Irwan.

Pada kesempatan ini, Hikatama juga memberikan piagam penghargaan dalam berbagai kategori. Di antaranya kepada PT Jasa Raharja dalam hal pelayanan prima penyerahan santunan korban laka lantas. Kemudian DPD Organda sebagai organisasi pelopor keselamatan berkendara. 

Ada juga PT Rahma Sindo Mandiri sebagai penyelenggara angkutan umum orang berkeselamatan. Selain itu piagam penghargaan diberikan kepada dua orang masyarakat dianggap peduli sebagai pelopor kelsematan lalu lintas. Yakni atas nama Diana dan Mansudin.