PEKANBARU - Saat ini angka kasus ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) di Provinsi Riau telah ditemukan sebanyak 8.034 jiwa. Dan 3.711 orang saat ditemukan sudah dalam stadium AIDS, data tersebut dicatat melalui Dinas Kesehatan Provinsi Riau.

Oleh karena itu dalam upaya mengantisipasi penularan penyakit tersebut, dilakukan pemeriksaan kesehatan ke masyarakat tanpa paksaan. Salah satunya seperti yang dilakukan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 14 Kota Pekanbaru.

Dikatakan Kepala Sekolah SMPN 14 Pekanbaru, Elvi Devita, bahwa kegiatan tersebut merupakan rangkaian pemeriksaan kesehatan, identifikasi dini dengan beberapa rangkaian tes (skrining) yang dilakukan oleh Puskesmas Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru. 

“Pemeriksaan tadi merupakan skrening berkala, itu program dari Puskesmas Kecamatan Lima Puluh. Tadi pemeriksaannya di ruangan kelas bentuknya itu ada pemeriksaannya skrening HIV, trus ada juga cek kesehatan jiwa dan perilaku siswa, kemudian deteksi dini kalau ada penyakit TBC pada anak sekolah,” katanya di Pekanbaru, Senin (30/01/2023).

Dijelaskan Elvi, ada sebanyak 4 kelas dengan jumlah siswa 150 orang yang duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama Negeri 14 Kota Pekanbaru yang mengikuti pemeriksaan berkala.

“ Jadi karena siswa ini di usia beranjak dewasa, hari ini itu pemeriksaannya yang difokus kepada siswa kita kelas 9. ada sebanyak 4 kelas, dengan jumlah anak lebih kurang 150 siswa,” jelasnya.

Kepsek SMPN 14 Pekanbaru ini mengungkapkan, program pengecekan kesehatan di lingkungan sekolah itu sangat bagus sekali. Sebab, jika ada penemuan kasus positif dari anak muridnya pihak sekolah bisa mengantisipasi lebih dini.

“ Iya, alhamdulillah ini merupakan program yang bagus karena nanti dari hasil skrining ini kan jika ditemukan anak-anak kita terkait positif kita lebih awal mengetahuinnya dan kita bisa koordinasikan ke orang tua serta kepihak kesehatan,” ungkapnya.

Selain itu, Elvi menerangkan selama ini pihak sekolah sangat memerhatikan kebersihan lingkungan dan kesehatan pada anak. Dia menambahkan, SMPN 14 Pekanbaru betul-betul menjaga setiap protokol kesehatan siswanya.

“Selama ini sekolah menjaga kebersihan dan kesehatan anak, InsyaAllah kita selagi itu kita didalam jam sekolah kita selalu memerhatikan safety kesehatan ini kepada anak-anak. Pertama dilihat dari kebersihan anak tu setiap hari, trus juga himbaun masker masih kita perhatikan,” terangnya.

Lebih lanjut, saat dikonfirmasi oleh Media Center Riau terkait hasil tes pemeriksaan tersebut dirinya mengatakan belum mengetahuinya. Namun, Elvi berharap anak-anak muridnya itu tetap selalu sehat dan tidak ada hasil yang buruk.

“Secara data, kami belum mengetahui hasilnya. semoga saja anak-anak ini baik-baik saja dan tidak ditemukan hasil terkena penyakitnya. Karna kita juga dari pihak sekolah menjaga juga kesehatan pada anak-anak seperti mulai dari kebersihan kuku kami perhatikan dan makanannya," pungkasnya.