PEKANBARU - Peraturan Gubernur Riau nomor 56 Tahun 2022 Tentang Rencana Pembangunan Rendah Karbon, mendapat dukungan dari Rektor Universitas Riau (Unri) Prof Dr Sri Indarti SE MSi.

Dukungan ini ditandai kehadiran Guru Besar Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia ini, saat Gubernur Riau Syamsuar meluncurkan peraturan Tentang Rencana Pembangunan Rendah Karbon, di Balai Serindit Aula Kompleks Gubernuran Provinsi Riau, Rabu (25/1/2023).

"Unri mendukung dan berkomitmen  mengimplementasikan Perencanaan Pembangunan Rendah Karbon di Provinsi Riau," kata Rektor.

Selain itu, salah satu bentuk dukungan Unri terhadap Pergub tersebut, bahwa kampus yang dipimpinnya sejak lama telah mengusung konsep “kampus dalam taman”.

"Sebagai bentuk dukungan kami di Unri turut andil mendesain Unri sebagai kampus yang peduli lingkungan dan kampus yang berkepribadian lingkungan," terang Rektor. 

Sesuai konsep tersebut, Kampus berkepribadian lingkungan dapat tercipta dengan memadukan kehidupan sosial dan kehidupan alam.

"Di Kampus Unri didesain konsep kampus dalam taman. Di dalamnya terdapat berbagai jenis pohon hingga perawatan bunga-bunga yang ada di kawasan kampus," ucap Rektor.

Rektor mengatakan, konsep itu merupakan bukti nyata keseriusan Unri mewujudkan Pembangunan rendah karbon. Sebagai Learning University,  lingkungan kampus yang asri, teduh, dan nyaman untuk belajar merupakan salah satu komponen yang penting.

Dukungan lainnya, papar Rektor, Unri turut merespon isu perubahan iklim dan pertumbuhan hijau pembangunan rendah karbon melalui kajian ilmiah terkait peningkatan tata kelola lahan gambut di wilayah Riau dengan mengikutsertakan para pakar lahan gambut Unri.

"Selain sering melakukan kajian ilmiah. Unri juga melakukan kerja sama dengan berbagai pakar gambut dari universitas yang indonesia, bahkan dari Jepang," ungkap Rektor.

Kemudian, Unri kata Rektor, sebelumnya melakukan kerja sama dengan Badan Restorasi Gambut dan Pemerintah Provinsi Riau membangun sumur bor di beberapa titik lahan gambut di Rimbo Panjang. 

Tujuannya, agar sewaktu-waktu terjadi kebakaran sumur tersebut bisa menjadi sumber air. Sehingga sebagai salah satu upaya pencegahan kebakaran secara cepat dan mencegah kekeringan lahan.

"Kami juga mengamati Kampus Purnama Unri di Dumai, melalui potensi mangrove serta keanekaragaman hayatinya yang masih terawat di dalamnya, yang tentunya menjadi peluang bagi Unri untuk mengembangankan serta melestarikan ekosistem lingkungan," kata Prof Dr Sri Indarti.

Karena itu, pihaknya terus menjaga ke-originalan hutan mangrove di kampus Unri Dumai, agar memberikan nilai dan contoh masih terawatnya ekosistem mangrove dengan menghimpun dukungan bersama sejumlah pihak.

"Kami di Unri terus mengupayakan bagaimana komitmen ini tetap berlanjut melalui internalisasi dalam penyusunan kajian lingkungan hidup strategis pada rencana pembangunan ini. Sehingga dibutuhkannya sinergi dan kolaborasi menjadi kunci utama implementasi pembangunan rendah karbon," ujar Rektor