PEKANBARU - Dalam rangka menyambut perayaan Natal dan pergantian malam tahun baru 2023 (Nataru), sebanyak 3.063 personel gabungan diturunkan untuk melakukan pengamanan di Provinsi Riau.

Dikatakan Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, kekuatan petugas pengamanan gabungan itu terdiri dari satuan Polri TNI, Instansi terkait, dan komponen masyarakat.

Dikatakan Kapolda Riau, Operasi Lilin 2022 didukung 56 pos. Terdiri dari 34 pos pengamanan dan 22 pos pelayanan. 

“Kita mengedepankan upaya-upaya edukatif dan persuasif, karena operasi ini semangatnya operasi kemanusiaan," ujar Kapolda Riau saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin di Halaman Kantor Gubernur Riau, Kamis (22/12/2022). 

Ditegaskan Irjen Iqbal, pihaknya akan tetap waspada untuk menghadapi potensi-potensi kerawanan. Baik itu, kerawanan dalam keamanan, ketertiban keselamatan, kelancaran dan kecelakaan lalu lintas. Dan kerawanan gangguan keamanan kejahatan baik kejahatan konvensional maupun sampai ancaman terorisme. 

Dijelaskan Kapolda Iqbal, bahwa pihaknya telah melakukan upaya-upaya dari strategi pre-emtif dan preventif sampai dilakukan penegakan hukum. 

“Kita sudah menggelar operasi pekat, sudah selesai kemarin operasi pekat itu. Ya ini adalah upaya kondisioning kami untuk ciptakan kondisi agar kondusif,” jelasnya.

Operasi tersebut dilakukan untuk memastikan upaya strategi agar pelaku-pelaku kriminalisasi dapat dimitigasi dengan angka zero. 

“Contohnya preman sudah kita jaring, pembawa sajam, membawa narkoba sudah kita razia ke seluruh tempat-tempat hiburan. Sampai ke operasi knalpot brong, geng motor dan lain-lain sudah kita lakukan," tegasnya. 

Irjen Iqbal mengingatkan masyarakat, jangan coba-coba merayakan malam pergantian tahun dan momentum ibadah dengan penyalahgunaan obat-obat berbahaya dan narkoba. 

“Nanti akan saya gelar pemusnahan barang bukti sore ini. Itu adalah upaya-upaya preventif dan pre-emtif yang kita lakukan.” pungkasnya.