PEKANBARU - Pada tanggal 12 Rabiul Awal, umat Islam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Merujuk pada SKB 3 Menteri yang memuat penentuan Hari Libur Nasional termasuk tanggal hari libur Maulid Nabi 2022, diketahui, 2 Rabiul Awal jatuh pada hari Sabtu tanggal 8 Oktober 2022.

Persatuan Masyarakat Aceh (Permasa) Provinsi Riau juga memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H. Kegiatan itu digelar di Komplek Permasa Center, Kelurahan Binawidya, Kota Pekanbaru, Minggu 18 Desember 2022.

12 Rabiul Awal adalah tanggal kelahiran Nabi Muhammad, dalam penanggalan Hijriah. 12 Rabiul Awal diperingati setiap tahunnya sebagai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriah adalah tanggal kelahiran Nabi Muhammad SAW. Pada tanggal tersebut diperingati sebagai Maulid Nabi bagi umat Islam di seluruh dunia.

Dikutip dari kemenag.go.id, kata maulid atau milad sendiri memiliki arti sebagai hari lahir. Maulid Nabi atau peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW ini termasuk dalam peristiwa penting dalam Islam.

Rasulullah SAW merupakan sosok teladan dalam kehidupan umat Islam. Nabi Muhammad SAW adalah nabi yang menerima wahyu dari Allah yaitu Al Quran.

Kisah dan perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan agama Islam ini telah tercatat dalam sejarah. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SW ini mendorong umat Islam untuk selalu bershalwat.

Permasa Riau menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini mengambil tema ''Menedalani Akhlak Nabi Muhammad SAW sebagai Bekal Membangun Generasi yang Unggul, Insan yang Cerdas dan Islami".

Hadir dalam acara tersebut, Asisten I Setdaprov Riau, Masrul Kasmy. Ia menyampaikan, peringatan Maulid Nabi merupakan agenda tahunan yang selalu rutin diperingati. 

"Kegiatan ini selalu dilaksanakan untuk mengenang perjuangan Rasullah SAW. Khususnya dalam menyampaikan dakwah untuk mengajak umat manusia menuju kepada agama yang benar," ujarnya. 

"Semoga dengan ini dapat mengambil ukuwah dari beliau [Nabi Muhammad SAW] untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam kehidupan beragama maupun kehidupan sosial masyarakat," ucapnya. 

Lebih lanjut dikatakan Masrul, besarnya kontribusi dan peran Permasa di Riau  berdampak positif bagi pembangunan di daerah.

"Permasa Riau telah menjadi mitra pemerintah daerah di berbagai bidang, apalagi Riau dengan kondisi penduduknya yang heterogen yang terdiri dari berbagai suku, etnis dan agama," katanya. 

Masrul mengatakan peran dan kontribusi dari Permasa Riau ini kedepannya terus memberikan dukungan terkait program pembangunan di Riau. 

"Dukungan dari Permasa juga paguyuban lainnya serta seluruh komponen masyarakat di Bumi Lancang Kuning ini terus kita harapkan agar bekerjasama dalam memajukan Riau lebih baik kedepannya dapat terlaksana dengan baik," tandasnya.

Sementara, Ketua Umum Permasa Riau Fauzan mengatakan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini merupakan suatu bentuk dan sinergi bersama antara pihak ketiga dengan pemerintah.

"Peringatan Maulid Nabi ini memang kita laksanakan di Jumadil akhir dan ini sudah menjadi tradisi bagi masyarakat aceh. Alhamdulillah kegiatan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat asal Aceh yang ada di Provinsi Riau baik moril maupun materil," ujarnya.

Dikatakan dia, pihaknya berkomitmen, untuk membantu program pemerintah, baik provinsi maupun kota agar negeri ini bisa menjadi lebih baik lagi kedepannya.

"Kami juga siap membantu program pemerintah. Jika kami ikut mendukung insyaallah program pemerintah dapat terwujud untuk kemaslahatan masyarakat Riau kedepannya," tandasnya.