PEKANBARU - Mulai tahun depan, Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) akan menggelar kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) internasional. Mewujudkan hal itu, berbagai kunjungan telah dilakukan ke negara tetangga.

Hal itu disampaikan Rektor UMRI Dr Saidul Amin dalam kegiatan KKN Award UMRI 2022, Rabu (7/12/2022) malam, dihalaman gedung Rektorat kampus UMRI, jalan Tuanku Tambusai Ujung Pekanbaru. "Saat nya kita mulai go internasional, kerjasama internasional akan kita giatkan, dan itu sudah dimulai tahun ini," tegas Saidul.

Saidul menjelaskan, Dua negara yakni Malaysia dan Thailand telah menyatakan kesiapan mereka dalam memberi kesempatan kepada Mahasiswa/i UMRI untuk bisa melaksanakan KKN, yakni dengan mengajar di sekolah sekolah.

"Beberapa pekan lalu, kami jajaran pimpinan seperti Wakil Rektor, Direktur dan Kepala lembaga telah melakukan kunjungan ke Malaysia dan Thailand, untuk menjajaki berbagai kerjasama yang bisa dilakukan, salah satunya untuk penempatan Mahasiswa KKN ini, dan Alhamdulillah kedua negara tersebut menyambut baik, dan bersedia menfasilitasi kita," ujar Saidul yang juga merupakan seorang Dai di Riau.

Dilain itu, Saidul juga menyebut kalau dirinya juga mendapat masukan dari Ustad Abdul Somad (UAS) yang menceritakan bagaimana Dia berkeinginan agar UMRI bisa menurunkan atau menenmpat Mahasiswa/i untuk melaksanakan KKN didaerah terpencil yang selama ini sering dia lakukan dalam menjalankan dakwah.

"Ini juga suatu tantangan dan kita minta kepada LPPM untuk bisa mulai merancang hal ini, karena memang mereka di daerah terpencil itu, yakni menuju ke lokasi dengan penuh tantangan yakni dengan naik sampan dan sebagainya. Kalau ini bisa kita lakukan, tentu ini akan sangat memiliki tantangan tersendiri bagi Mahasiswa/i kita," imbuhnya.

Launching PMB

Sementara dalam kesempatan itu juga dilaksanakan peresmian pelaksanaan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UMRI tahun akademik 2023/2024. Dimana pada siangnya telah dilakukan launching oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Prof Dr Muhadjir Effendy MAP.

Saat lanching tersebut Menteri Muahdjir menyampaikan apresiasi kerjasama internasional yang mulai dilaksanakan Rektor UMRI dan jajaran. "Daya jelajah rektor luar biasa. Yang saya tahu pak rektor kita Prof Saidul Amin ini Komunikasinya bagus, ceramahnya bagus dan terkenal," ujarnya.

Muhadjir menyebut, jumlah mahasiswa Umri sebanyak 11 ribu saat ini adalah luar biasa, ini melihat dari usia Umri yang masih tergolong muda, tinggal mengembangkan saja agar lebih baik dan tertata.

"Kemudian bagi sekolah SLTA yang mengirimkan mahasiswa terbanyak untuk kuliah disini, kita beri apresiasi dalam bentuk bantuan, misal komputer, program dan lainya, dan jangan uang," pungkasnya.      

Dalam PMB tahun 2023/204, UMRI menargetkan bisa menerima 3.000 Mahasiswa baru. "Kerjasama dari kita semua dalam mewujudkan itu sangat diharapkan," ungkap Saidul Amin.