PEKANBARU- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia, M Tito Karnavian bertindak sebagai inspektur dalam upacara peringatan HUT ke-51 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) yang digelar di Istora Senayan Jakarta, Selasa (29/11/2022). 

Upacara peringatan HUT ke-51 Korpri juga dihadiri secara virtual oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto yang didampingin Asisten II Setdaprov Riau, M Job Kurniawan dan seluruh kepala OPD dilingkungan Pemprov Riau, di Gedung Daerah Balai Serindit. 

Tito Karnavian dalam kesempatan itu menyampaikan beberapa arahan kepada Korpri ataupun ASN diseluruh tanah air. 

Pertama, momentum HUT ke-51 Korpri penting dilakukan sebagai sarana intropeksi diri bagi para ASN. 

"Acara ini penting dan dapat dimanfaatkan sebagai sarana introspeksi, apa yang sudah dilakukan Korpri selama 51 tahun, dan mau dibawa kemana organisasi ini ke depan. Ini adalah momen kontemplasi, merenung dan mengevaluasi," katanya. 

Kedua, Mendagri menginkan ASN dan Korpri bisa menjadi agent of change Menuju Indonesia Emas 2045. 

"Oleh karena itu kita harus berusaha untuk memperbaiki. It is time for us to change. Acara ini menjadi momentum untuk berubah. Kenapa? Karena ke depan, kita dituntut untuk memiliki agility atau keluwesan, kelincahan untuk bisa beradaptasi. Luwes untuk beradaptasi dalam perubahan karena di dunia ini yang pasti adalah perubahan. Saya harap Korpri bisa jadi agent of change Menuju Indonesia Emas 2045," jelasnya. 

Ketiga, Tito Karnavian menyebutkan jika anggota Korpri ataupun ASN ingin survive maka harus bisa merebut kepercayaan publik. 

Keempat, praktik bertele-tele harus dirubah dan praktik korupsi harus ditindak. Sebab jika kegiatan tersebut masih ada ditengah para ASN, Tito menegaskan, ASN akan tertindas. 

"Praktek yang bertele-tele, praktik yang menyusahkan rakyat, dan praktik yang membuat rakyat marah kepada Korpri harus dirubah, baik ditingkat individu, kolektif, maupun kelompok," imbuhnya. 

Kelima, sebagai seorang ASN, Tito Karnavian mengajak seluruh PNS di tanah air merasa bangga dan bersyukur, karena masih mendapatkan gaji dari negara. 

"Kita harus bersyukur kepada Allah SWT karna menjadi anggota Korpri, karena masih mempunyai gaji apalagi ditengah pandemi Covid-19 ini," pungkas Tito.