PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution mengatakan, bahwa pemerintah berkewajiban untuk menggalakkan promosi gemar membaca dan memanfaatkan perpustakaan untuk meningkatkan pembudayaan kegemaran membaca.

"Yang dilakukan melalui keluarga, satuan pendidikan dan masyarakat. Hal ini sesuai dengan amanah UU Nomor 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan," katanya.

Dijelaskan dia, Pemerintah Provinsi Riau telah melakukan pengukuhan bunda literasi dan bunda baca Provinsi Riau. Hal itu dalam rangka meningkatkan citra perpustakaan dan pembudayaan kegemaran membaca masyarakat sekitar.

"Sebab, tidak hanya sebatas kegiatan baca dan tulis saja, literasi ini harus dimaknai lebih luas lagi dengan lebih mengembangkan ilmu pengetahuan kedalam karya yang bernilai ekonomi," sebut Wagubri pada saat mengukuhkan Ketua TP PKK Provinsi Riau Misnarni Syamsuar sebagai bunda literasi atau bunda baca Provinsi Riau, di Hotel Grand Central, Rabu (16/11/2022).

Selain itu, ia juga berharap Tim penggerak PKK kecamatan dan desa yang ada di Provinsi Riau mampu mengembangkan kemampuan terkait literasi ini masyarakat di wilayahnya.

"Selamat kepada Misnarni Syamsuar yang diamanatkan sebagai motivator, inspirator dan figure keteladanan atau role model bagi masyarakat Riau dalam aspek minat baca dan kegemaran membaca," ucapnya.

Ia juga mengungkapkan, terlaksananya pengukuhan ini sebagai sebuah langkah awal yang baik guna membangun sinergitas seluruh elemen dalam rangka menumbuhkembangan semangat literasi masyarakat Riau. Sehingga akan tercipta sinergi yang senantiasa berkelanjutan, antara perpustakaan dan TP PKK baik ditingkat provinsi, kabupaten/kota maupun kecamatan desa sampai dasawisma. 

"Semua tu ditujukan untuk memberikan dorongan dan motivasi masyarakat sehingga mampu memaknai pentingnya membaca guna meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa yang bermanfaat juga berdampak bagi masyarakat menjadi lebih inisiatif, inovatif, kreatif, kompetitif serta berdaya saing," harap Edy Natar Nasution.